Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Bersyukur, Jujur, dan Mujur

19 Oktober 2021   21:02 Diperbarui: 19 Oktober 2021   21:42 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang lelaki | Sumber : hop.church

HIDUP BERSYUKUR, JUJUR, MUJUR

pagi khusuk menguak hari baru
pagi jernih
melahirkan sejarah baru
pagi putih
menurunkan berkat baru dan harapan baru
pagi bernas hadir bagai kapas
ditenun oleh Sang Maha Pencipta
manusia menyambutnya
dengan bahana haleluya

di zaman baheula
ayah ibu setia mengajari dan mendidik kita
formula-formula
cerdas untuk melayari samudera kehidupan yang maha luas dan ganas
mereka taksempat
membaca ensiklopedi pendidikan
atau buku-buku
yang ditulis para ahli pendidikan
namun mengutip
ayat-ayat kitab suci mereka amat piawai mengajarkn
kejujuran, kesantunan, iman kukuh teguh kepada yang ilahi

mereka mengajarkan dan meneladankan bagaimana bersyukur kepada Tuhan melalui doa
sebelum makan, sebelum tidur, bangun tidur
dan pada momen-momen lainnya
hidup itu bukan milik kita
tetapi milik Tuhan
sebab itu hidup mesti dilimpahi rasa syukur kepada Tuhan
apapun kondisi yang kita hadapi
itu pesan-pesan bernas yang berulang kali dinyatakan ayah ibu
kepadaku melewati masa kanak-kanak

hidup jujur adalah hal yang selalu diingatkan orangtuaku
di zaman itu
jujur artinya terus terang, konsisten
jauh dari sikap munafik dan basa basi
orang jujur menuai kemujuran kata ayah ibu penuh persuasif
bersyukur, jujur dan iman kukuh
ternyata penting diwujudkan
di segala zaman
syahwat korupsi, menghakimi, gratifikasi, dendam kesumat tereduksi dari mindset dan langkah-langkah kehidupan
jika hidup kita penuh syukur dan jujur
hidup ini milik Tuhan
kita mesti menenun kehidupan ini dengan sangat baik
hingga maut merenggut

Jakarta,19 Oktober 2021/ pk..3.27
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun