Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apalah Arti Ibadahmu

26 September 2021   15:08 Diperbarui: 26 September 2021   15:17 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang ibadah | Sumber: indozone.id

APALAH  ARTI IBADAHMU

apalah arti ibadah-ibadah kita
yang kuat dan menggebu-gebu
jika itu semua hanya sebuah eforia
dan formalisme
keagamaan
atau sekadar meneruskan tradisi turun temurun yang telah dimulai
sejak puluhan tahun yang silam

apalah arti ibadah-ibadah kita
yang nampak begitu devosional
jika dirumah kita
masih gemar mempraktikkan kdrt
dan lebih sering memilih diksi-diksi .
egoistik : "jika bukan aku maka hidup kita tidak sehebat seperti ini"

apalah arti ibadah-ibadah kita
yang acap kali suasananya gaduh dan heboh
jika sikap etis kita
takbisa.menjadi teladan.banyak orang ;
menipu, membual, mengadu domba,
korupsi, menyuap

apalah arti ibadah-ibadah kita
yang nampak khusuk
jika hati tetap busuk
iri hati, dengki, dendam kesumat,
marah berbulan-bulan, mepertontonkan kemunafikan
dan keramahan semu

apalah arti ibadah-ibadah kita
yang durasinya lebih 2 jam di gedung gereja
jika kita nyaris kehilangan sikap empati
terhadap tetangga yang mesti isoman karena terpapar covid 19
kita pasif takbersuara dan takbertindak
ketika mesjid dirusak dan dibongkar
ketika mimbar mesjid dan kitab suci dibakar
oleh orang yang
tidak bertanggjawab

apalah arti ibadah kita yang suara amat keras dalam berdoa di dalam gereja
namun kita amat jarang membaca Alkitab dan membiarkanAlkitab itu lapuk berada pada tumpukan buku-buku tua di lemari tua

apalah arti.ibadah-ibadah.kita yang rutin kita lakukan
jika relasi .suami,istri, anak, menantu, cucu, mertua, besan, kakek,nenek, tetangga semuanya tidak hangat bahkan kadang tidak saling menyapa

adakah.masih punya arti ibadah-ibadah kita
ataukah ibadah itu hanya sebuah
koridor lain
dari dunia pengap
yang tengah menyekap.kita sehingga kita merasa megap-megap?
Tuhan, ampuni.kami.jika ibadah kami adalah pseudo.ibadah
ajar kami beribadah.dengan benar sesuai dengan kehendakMu

Jakarta
 September 2021/pk 22.10
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun