Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Yang Menyangkal Itu Fatal dan Terpental

19 September 2021   12:30 Diperbarui: 19 September 2021   12:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber : news.detik.com

Ucapan Yesus dalam Injil Matius 10 : 32,33 yang dikutip diawal bagian ini amat lugas, tegas dan keras, dan sangat relevan di sepanjang zaman. Ada saja orang yang terpesona, terpukau, tegiur dengan pangkat, jabatan atau benda-benda lainnya yang dengan mudah menyangkal Yesus dan berpindah agama. Mereka terpenjara kepada kenikmatan sesaat, mereka tidak menghargai karya keselamatan yang telah diukir Yesus lewat penderitaan, siksaan dan kematian yang Ia jalani. Ada banyak orang yang menyangkal Yesus, yang berpindah agama yang kita tahu hidup dalam timbunan dosa yang menyesakkan. Kita harus setia kepada Yesus, kita harus mengaku namanya secara verbal juga dalam tindak nyata. Jika kita menyangkal Dia di kekinian dunia, Ia akan menyangkal kita di keakanan, di depan Bapa di surga. Pengakuan Iman yang kita ucapkan dengan lantang bahkan dengan sikap sempurna dalam kebaktian hari Minggu di gedung Gereja harus kita teruskan dan wujudkan pada hari Senin hingga Sabtu ditengah gemuruh dunia, di luar gedung Gereja, secara kontinyu hingga maut merenggut.
Di zaman pandemi mengaku Yesus sebagai Juruselamat sangat penting. Allah dalam Yesus Kristus yang satu saat sesuai dengan agenda dan kairosNya akan menghabisi pandemi. Ia berkuasa atas segala penyakit dan kuasa apapun.
Jangan malu atau takut mengaku Yesus. Jika kita menyangkal Yesus kita terpental dari komunitas kristiani dan itu sangat fatal!
Mari dekatkan diri kepada Yesus,berserah kepadaNya.

Selamat Menyambut dan Merayakan Hari Minggu. God bless.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun