Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jabatan Itu Anugerah Tuhan dan Kepercayaan Umat

18 September 2021   20:24 Diperbarui: 18 September 2021   20:26 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung perkantoran | Sumber :freepik.com

JABATAN ITU ANUGERAH TUHAN DAN KEPERCAYAAN UMAT

manusia hadir di tengah sejarah
merajut sejarah
dan mengarahkan
sejarah
agar sejarah mampu memberi
makna bagi kehidupan umat manusia

manusia hadir dan mewujudnyata
menorehkan sejarah
tidak dengan tangan kosong
ia mengusung ilmu, pengalaman,kompetensi, talenta
yang mengalir dalam dirinya
melalui  berbagai
proses pembelajaran
dan karunia dari Sang Maha Pencipta

di zaman kekinian semua orang dengan berbagai
jabatan memiliki
ilmu, kompetensi, talenta andal
sehingga mampu
menunaikan jabatan yang ia emban dengan lebih sempurna

pada hakikatnya manusia memiliki
jabatan
ada jabatan yang sifatnya internal
ada jabatan publik
yang lebih banyak di sorot dan di beri
catatan-catatan kritis oleh masyarakat luas

jabatan publik bisa menjadi ruang atau instrumen
untuk mengecek
karakter seseorang :
apakah ia seorang pelayan atau bos
apakah ia bersikap
mumpungisme
atau tunduk pada aturan
apakah libido korupsinya menggebu-gebu
atau biasa saja
apakah mindsetnya primordial atau inklusif

di zaman reshuffle kabinet
ada saja yang ketar-ketir karena
kinerjanya lamban
ada juga orang-orang jujur dan humble
yang rumornya akan masuk kabinet
tetapi tetap rendah  hati dan menanti
kairos Tuhan

jabatan takusah susah payah dikejar-kejar
apalagi dengan
pendekatan beraroma entertain
jabatan adalah anugerah Tuhan dan wujud kepercayaan rakyat
tenang dan sabarlah
menunggu kairos Tuhan.

Jakarta, 18 September 2021/pk.11.43
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun