Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Mengaku di Hari Minggu

1 Agustus 2021   13:00 Diperbarui: 1 Agustus 2021   13:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KU MENGAKU DI HARI MINGGU

hari minggu bukanlah hari biasa
hari-hari tatkala
manusia mengekspresikan
kediriannya
menorehkan beragam karya
dan talenta
dalam lembar-lembar kehidupan

hari minggu taksama dengan hari-hari biasa
tatkala orang bisa lalu lalang
malang melintang
membanting tulang
memburu uang
agar kehidupan punya harga
dan bisa berlanjut
meniti hari berikut

hari minggu
adalah hari istimewa
hari spesifik
hari yang memiliki
makna keakanan
yang amat signifikan
hari minggu
bagi komunitas kristiani di aras global
adalah 'dominggo'
the day of the lord
harinya Tuhan
hari pengingatan
tentang kebangkitan
kematian
hari keadaban
dan habitus
yang digagas Kristus

hari minggu memiliki keterhubungan
dengan konstruksi
kehidupan surgawi
narasi yang melimpahi
kitab suci agama-agama
hari minggu membawa aroma
keharuman surgawi
melebihi keharuman parfum prancis atau negeri manapun
di bumi profan

di hari minggu
dalam ibadah di gedung gereja
atau ibadah on line
umat kristiani
dalam ketulusan dan kerendah hatian
mengaku iman
sekaligus juga mengaku dosa

mengaku iman
dan mengaku dosa
adalah bagian paling penting dari ritual kekristenan
agar hidup umat
pada hari senin sampai dengan sabtu
adalah hidup kudus
hidup melawan dosa dan melawan segala hasrat negatif yang ditawarkan
dunia sekuler

hari minggu
kurindu datangmu
kusuka hadirmu
agar aku bisa mengaku
dan bisa mengecapnikmat
hidup berhikmat
yang diusung Kristus
Juru Selamat manusia!

Jakarta, 1 Agustus 2021/pk. 3.20
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun