pagi tadi kuberdoa melalui hp
seorang sahabat sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit
karena terpapar covid
di masa lansia terpapar covid
menghadirkan rasa kuatir yang
cukup menyiksa
apalagi kawan itu
memiliki banyak komorbid
berdoa lewat hp
walaupun sering
kulakukan
terasa juga
dimensi profannya
aroma vertikalistik
kurang bisa terbangun dengan sempurna
lalu pertanyaan-pertanyaan kecil takkuasa kuben dung mewarnai pikiran naif:
apakah Tuhan mau mendengar doa lewat hp jadoel
apakah sinyal cukup bagus di wilayah sana sehingga narasi doa bisa ditangkap dengan jelas?
ku bersyukur sahabatku yang terbaring dengan alat bantu pernafasan
memberi respons positif terhadap doa itu
agak terbata
ia bersyukur atas doa yang kunaikkan pagi.itu
dalam doa kumohon Tuhan mengasihani
kunyatakan bahwa Tuhan tahu imannya dan kekuatannya
lalu komohon Tuhan menyembuhkan
sejalan dengan kairosNya
di era digital
di zaman perkembangan IT
doa bagi umat
bisa lewat hp, lewat video call
Tuhan mendengar dan mengabulkan doa-doa kita tergantung pada
rencana keselamatan yang Tuhan.miliki
pada iman sang pendoa
dan tidak pada merk dan type hp
manusia fana
yang berdimensi temporer
harus terus menyapa Yang Ilahi
melalui doa
yang telaten
dan konsisten!
Jakarta 30 Juli 2021/16.50
Weinata Sairin