Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merayakan Hidup Tak Redup

4 Juli 2021   20:49 Diperbarui: 4 Juli 2021   20:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/s/photos/fellowship

MERAYAKAN HIDUP TAKREDUP

pagi putih jatuh dari langit putih
hari minggu hadir kembali menguak sejarah
hari sakral tatkala
jutaan umat di negeri ini beribadah memuji nama Tuhan
dalam keragaman denominasi
umat menyatuhati
melantunkan mazmur syukur
bagi Kristus Juruselamat
umat manusia

inilah hari kedua
pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa Bali
untuk melawan peningkatan persebaran virus
agar warga bangsa terselamatkan

ada sepi menggumpal nurani
ada sunyj menyayat pagi jernih
sekian belas butir dari ppkaem itu membatasi aktivitas manusia
dalam dua pekan kedepan
takboleh ini itu
tak boleh keluar rumah
dan ibadah gereja
dilakukan secara
on line

lewat setahun sesudah dunia ini
dikuasai oleh virus virus pembunuh
tata kelola kehidupan global
seakan diperintah
oleh sang virus
virus lah seakan pemegang komando tertinggi
virus lah dengan varian dan denominasi terkini
yang seakan menentukan hidup
atau mati manusia

ada atau tidak ppkaem ibadah gereja harus terjadi se antero negeri
ibadah semua agama di jamin oleh UUD NRI 1945
 denominasi apapun mestinya bisa beribadah di seluruh wilayah negeri ini
di singkil, ponorogo, bogor, pinrang, banten,
pameungpeuk, sanggau ya di seluruh pelosok
nusantara

dengan pepekaem
jalan menjadi sepi, mal,tempat rekreasi semua di rundung sepi
ojek,grab,taksi sepi dan kota-kota
sepi dan mati

ditengah kematian
yang merobek-robek kekinian
firman Allah yang diberitakan di gereja-gereja hari ini adalah firman hidup
firman yang menghidupkan umat manusia

para pendeta akan berkotbah online 15 menit, smart dan ingatkan umat untuk tetap semangat dalam hidup
para pendeta berkotbah tentang realitas nusantara
mereka yang rukun dan saling topang melawan virus
takharus dari mimbar gereja menggunggah youtube atau cerita tentang negeri antah berantah
umat ingin kotbah yang smart, visioner,memberi harapan
mereka isoman di rumah, di rumah sakit ,di rusunawa
mereka tengah terengah-engah berjuang

hari minggu melalui ibadah online
umat melalui kotbah para pendeta
mengalami kekuatan baru
untuk hidup
untuk merayakan kehidupan yang hidup
hidup yang takredup.

Jakarta, 4 Juli 2021/pk 4.00

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun