Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Duka, Luka Pedih Perih

2 Juli 2021   06:56 Diperbarui: 2 Juli 2021   07:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://medium.com/@bob1banerjee/the-psychology-of-i-am-feeling-sad-434ad76138f5

ADA DUKA,LUKA
PEDIH PERIH

pukul satu limapuluh delapan dini hari
kubaca wa di gadgetku :
"pendeta emeritus,
pak yanto telah dipanggil pulang
Tuhan Yesus"
serasa tersengat
membaca narasi
berbunyi seperti itu
saat-saat dini hari
yuniorku itu telah lima hari menjalani perawatan intensif
ia terpapar virus
sementara ada komorbid melekat di tubuhnya yang gemuk tegap

saat itu juga kukirim kata-kata
penguatan
kepada sang istri
seorang guru yang
setia merawat dan tabah melewati saat-saat kritis
yang melilit suami
terkasih

ada luka, duka, pedih
perih mengoyak nurani
ia pergi terlalu cepat
tanpa pesan
tiada kata akhir

Tuhan, setiap hari orang-orang yang kami kasihi
mengelepar dililit maut tanpa ampun
hati kami teriris perih
menghadapi kondisi itu
prokes yang ketat
takmemungkinkan kami menatap akhir wajahnya
luka duka merobek dada

siang ini yuniorku
pendeta yanto dikebumikan dalam duka menghunjam dalam
di gunung putri
ditengah rasa galau dan titik airmata yang menetes
ada rasa bahagia
lahir di kedalaman nurani
almarhum telah rampung dan optimal
menjalankan tugas sucinya
menabur kasih Kristus
mengalirkan solidaritas dan empati
bagi dunia
yang luka dan ternoda.

Jakarta, 1 Juli 2021/ pk 14.39

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun