Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Metafora Membara

14 Juni 2021   18:25 Diperbarui: 14 Juni 2021   18:25 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.skyscrapercity.com/threads/winnipeg-osborne-village-canadas-greatest-neighbourhood-of-2012.1823399/

METAFORA MEMBARA

abah abah zaman baheula
acap bicara tidak langsung dan rinci
mereka mengurai kata
dengan vokabulari tinggi
metafora dan nuansa sastra
era pujangga baru
kadang dikutipnya juga bahasa daerah
bahkan bahasa asing

suatu senja
ayahku mengingatkan
agar aku menggunakan bahasa sopan kepada siapapun
karena bahasa itu
tidak harus dibeli
ku ingat ayah mengutip peribahasa
bahasa sunda

metafora, peribahasa,pemeo
dan beragam bentuk bahasa lainnya
adalah piranti-piranti
penguat talusilaturahim
antar umat manusia

di era digital metafora dalam bahasa tetap membara
diksi-diksi yang dirangkai dalam metafora
penuh aroma memuji dan memuliakan manusia
 
kemarin siang pak lurah tetanggaku
kudengar bicara kepada istrinya :
"bu coba telpon bengkel mobil,
apakah mobil kita yang sudah turun mesin 7 kali masih
laik jalan!
pak lurah dalam intonasi penuh kemesraan kudengar dengan kagum ucapnya :
"istriku kita telah menikah lebih 40 tahun, beberapa anak perkasa telah lahir dari rahimmu
tapi kau tetap bunga mawar yang terus mewangi mengharumkan taman hidupku!"

metafora-metafora nembara penuh cinta kasih mesti selalu kita nyalakan
dalam kehidupan
agar kita tidak tenggelam dalam kefanaan
tapi terus bangkit
berjalan menyongsong keabadian.


Jakarta, 14 Juni 2021/16 55
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun