pagi bening jatuh dari langit putihmulus
perubahan iklim
membuat panas terasa membakar tubuhlusuh
kakek nenek dengan wajah
keriput tanpa sentuhan kosmetik
sedikitpun
berjalan membelah pagi sepi
ada alkitab dan buku pujian gereja
ditangannya
hari minggu  hari dominggo
hari Tuhan
banyak dirindu
kaum lansia
mereka ibadah bersama di gereja dengan penuh sukacita
dan bahagia
sepuluh menit dari rumah
kakek nenek bisa mencapai gedung
gereja
sopir angkot ngebut
mereka tiada takut
di depan pintu gereja
seorang penatua muda menyapa mereka
oma opa mari cuci tangan dan pakai maskernya
agar ibadah khusuk, tenang.
terhindar dari virus
yang menggerayang
kakek nenek memuji Tuhan penuh sukacita
kaki bergoyang
tangan bertepuk riang
.
pendeta milenial
membuka laptopnya mencari ayat-ayat alkitab
kotbahnya berapi-api kadang turun dari mimbar
bak pemain teater
ia menunjuk kakek nenek dari pinggir mimbar sambil bersuara keras :
"usia tua, tubuh renta takboleh jadi hambatan datang ke gereja.
lihat kakek nenek itu setia dari muda
jika mereka berpaling dari Tuhan dan malas ke gereja
mereka takmungkin bisa setua ini"
lalu pendeta menayangkan film
ke layar monitor lcd
Yesus sedang memeluk dua orangtua uzur
kakek nenek berbahagia dalam ibadah saat itu
kotbah pendeta milenial itu benar-benar
menggugah
dan mengubah!
Jakarta, 12 Juni 2021/5.05
Weinata Sairin