Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatkala Pentakosta Menggempita

23 Mei 2021   18:20 Diperbarui: 23 Mei 2021   18:30 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sanyospwt.com/

TATKALA PENTAKOSTA
MENGGEMPITA

pagi putih bagai salju
jatuh menikam bumi
ada aroma surgawi merebak
mewujud mewarnai buana
semilir angin pagi
terasa menerpa
ada juga kicau burung membelah sepi

hari minggu hari penuh sukacita
hari dominggo yang kudus
roh kudus tercurah
mengaliri tubuh umat yang lemahlelah
litani haleluya
membahana
membasahi hati
yang gersang kering

ditengah pandemi yang nyaris absurd tiada berujung
dalam kegalauan
kisahkisah vaksinasi
dalam lilitan berbagai isu
yang membuat memori penuh melimpah ruah
yang kadang memicu konflik
berbau primordial
komunitas beriman
merayakan pentakosta
penuh gairah dan sukacita

hari raya pentakosta
menggempita
menorehkan sejarah
di bumi nusantara
berPancasila

Roh Kudus menenun karya prima
membarui kedirian manusia
membentuk hati
umat beriman
agar tetap kukuh tangguh
dinamik
visioner misioner
menorehkan jejakjejak historis
dalam sebuah negeri yang majemuk
berbhineka tunggal ika

tatkala pentakosta menggempita
tatkala Roh Kudus
dicurahkan dari langit putih
umat memiliki kekuatan baru
untuk melangkah gagah
meniti jalan berpengharapan
yang disediakan
oleh Tuhan
di depan.

Jakarta, hari Pentakosta 23 Mei 2021/3.05

Weinata Sairin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun