Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukber Virtual Itu Kontekstual

8 Mei 2021   07:39 Diperbarui: 8 Mei 2021   07:39 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suara.com/lifestyle/2021/04/27/131343/tips-buka-puasa-virtual-seru-buat-kamu-yang-rindu-bukber

BUKBER VIRTUAL ITU KONTEKSTUAL

sekarang ini zaman virtual
aktivitas sekuler dan vertikal-transrndental di lalukan secara virtual
aktivitas virtual menjadi trending dan kontekstual

orang bercinta juga dilakukan
secara virtual
cinta bisa saja tiba-tiba putus
jika sinyal dan internet tidak berada dalam suasana kondusif

pasangan pengantin mengucapkan ijab kabul secara virtual
ditayangkan lewat kanal youtube
ditonton orang sekecamatan
ada juga yang tragis menikah secara virtual
saat pengucapan
ijab kabul tiba-tiba sinyal putus
dan nikah dalam status embargo

sore itu kaum milenial
dimasjid Al Barkah berkumpul
agenda sore itu adalah berbuka puasa bersama
secara virtual
takjil telah disiapkan dengan amat lengkap
ada kurma nabi, kolang-kaling,es krim mac donald,
lemang dan uli
pak kyai yang juga  dekan fakultas tarbiyah uin ciroyom sudah  hadir

kaum milenial
hadir di aula mesjid 20 orang
yang lain ikut dari rumah melalui zoom

tausyiah pak kyai amat menarik kaum milenial
ia mengupas pentingnya pendidikan agama
sejak usia dini
para orang tua harus aktif mengajar anak dan memberi teladan
para orangtua jangan hanya main game di gadget
atau menonton sinetron "the love series" di aplikasi vidio
tapi dengarlah ceramah ustaz dan ustazah atau kultum imam besar masjid istiqlal

bukber berakhir dengan penuh syukur dan sukacita
kaum milenial
sangat interesan dengan tausyiah.pak kyai.
dan berjanji akan mengundangnya
suatu saat

dengan ceria kaum milenial
meninggalkan masjid
mereka memiliki harapan masadepan
mereka tulang punggung negara
di hari-hari mendatang.

Jakarta, 8 Mei 2021/2.005

Weinata Sairin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun