Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pendeta Emeritus: Diutus Tanpa Putus

5 Mei 2021   21:00 Diperbarui: 5 Mei 2021   21:02 2130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/weinatasairin1

PENDETA EMERITUS : DIUTUS TANPA PUTUS.

mengemban tugas
sebagai pendeta
tidaklah mudah dan murah
proses psikologis yang rumit berbelit
mesti dilewati
penuh kesabaran
dan kuat iman

prestasi tinggi yang dicapai
dalam studi  teologi
bukanlah jaminan
seseorang bisa dikukuhkan menjadi pendeta
pelayanan sebagai pendeta adalah panggilan dari kuasa transenden
para petinggi gereja juga melakukan penilaian multidimensional
mencakupi teologi, moral etik spiritual
kompetensi dan entah apalagi
yang di atur masing-masing sinode gereja agar sosok pendeta benar-benar siap
mengemban tugas pelayanannya

para pendeta
melayani umat penuh dedikasi dan devosi
toga jabatan hitam
seakan memaknai beratnya jabatan yang diemban
tatkala seorang
pendeta memiliki hikmat menuntun umat menerobos
jalan terjal penuh bukit batu dan tandus ia merasa tangantanganTuhan yamg ramah telah menjamahnya

sekitar 30an tahun
para pendeta menghidupi ruang-ruang pelayanan
membaktikan dan
mendedikasikan diri melayani umat
sebagai hamba Allah yang setia

tatkala pendeta memasuki masa emeritus
dalam balutan uzur dan tubuh renta
pendeta emeritus
tetap menjalankan
tugas pengutusan
memberitakan kabar baik
bagi umat semesta

menghidupi masa emeritus
nyaris segalanya serba terbatas
fisik, fasilitas,ruang gerak, akses
terbatas dan terbatas
namun spiritualitas makin cerdas dan bernas
kolegialitas makin powerfull, kukuh solid
tugas pengutusan tetap terwujud tanpa putus

masa emeritus adalah puncak pengabdian dan dedikasi seorang pendeta
taksemua pendeta bisa menikmatinya

status emeritus
adalah kebanggaan
ia adalah legacy dan penanda kegigihan sosok pendeta sebagai petarung
dalam ruang kehidupan yang dipenuhi turbulensi

pendeta emeritus
dalam kerendahan hati
bersiap diri
memasuki era keabadian yang indah dengan atmosfir surgawi
dalam balutan
aroma cintakasih
yang tiada bertepi.

Jakarta,4 Mei 2021/15.50
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun