Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatkala Maut Menjemput

23 April 2021   13:00 Diperbarui: 23 April 2021   13:11 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatkala Maut Menjemput

tatkala maut menjemput
kapan pun
dimana pun
di ruang igd, hcu, iccu,
di ruang transisi
di ruang isolasi
di puskesmas
di rs bkia
kita takmampu lagi mengucap kata
bibir kelu
nafas satu-satu

tatkala maut merenggut
kita mestinya menyambut
bersyukur penuh sukacita
kita lewati era kefanaan
dan bersiap sigap
menghidupi kekekalan surgawi

maut itu penuh misteri
hadirnya tak terdeteksi dini
datangnya menakutkan
dan menyukakan

maut menjemput dan merenggut siapa saja
programnya amat confidensial
takperpernah ada bocoran
takbisa di copas
nihil di browsing

kita semua masih disini
di lorong-lorong waktu
mengais kehidupan
sedihperih
cemas meremas ganas
 
ada sebongkah iman tertanam dalam
di tubuh berlumur peluh
andai maut esok datang mengucap salam
sambut dengan senyum mengembang
katakan dengan iman yang lugas tegas:
"Tuhan, inilah tubuhku
raih dan genggam tubuhfanaku
papah jiwaku
masuk dalam
keabadianMu!"

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun