Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi tentang Puasa

18 April 2021   12:17 Diperbarui: 18 April 2021   12:48 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PUISI TENTANG PUASA

air hujan deras mengucur keras dari langit hitamlegam
sesekali petir berkilat dengan
suara menggelegar
kata bmkg hujan disertai badai dan petir akan datang
mengguncang garang

setiap bulan suci Ramadhan
umat berpuasa melaksanakan kewajiban agama
pelaksanaan puasa
takakan pernah
tergantung cuaca,
iklim politik, rezim yang berkuasa,
parpol yang memerintah, pandemi yang lakukan genocide tanpa ampun
puasa harus  berlanjut terus
dilaksanakan sepenuh iman dan ketakwaan

puasa itu menahan segalanya
menahan haus,lapar, nafsu,
puasa itu
mewujudkan nawaitu
niat baik yang diridoi ilahi
puasa itu mengendalikan tubuh,sikap, ucap,tindak
menghadirkan cara pandang positif

puasa adalah momentum untuk bertobat dan membarui diri
puasa harus bermuara kepada hidup yang penuh berkah
hidup yang mengalirkan iman dan takwa
hidup yang dituntun oleh nur ilahi
yang menyinari
jalan lurus dan kudus!

Jakarta, 16 April 2021/3.05
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun