Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Merayakan Hidup yang Singkat dan Menyiapkan Kematian

8 April 2021   19:09 Diperbarui: 8 April 2021   19:18 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://neatspaces.ca/

MERAYAKAN HIDUP YANG SINGKAT DAN MENYIAPKAN KEMATIAN

1. Hidup itu singkat, fana dan tak abadi. Oleh karena itu kita mesti mengisi hidup kita ini dengan hal-hal positif-kontributif baik dalam konteks horisontal-sesama manusia maupun vertikal-telasi dengan Yang Ilahi.

2. Dengan mengingat hidup itu singkat, maka masyarakat terbiasa juga menciptakan singkatan-singkatan kata. Tentu ada singkatan resmi yang dibuat pemerintah atau lembaga pemerintah, tapi banyak juga sinkatan yang diciptakan oleh pers,masyarakat dan atau oleh kaum milenial.
Singkatan-singkatan itu acap juga menimbulkan pengalaman traumatik bagi sebagian orang.

Contoh : Singkatan "petrus"(=penembakan misterius),"kopkamtib"(komando operasi pemulihan keamanan, pimpinannya yang yang terkenal adalah pak Soedomo) Lembaga yang bernama "kopkamtib" di zaman  Orde Baru itu punya makna yang  sangat khusus,bahkan menakutkan, bagi sebagian kelompok masyarakat di zaman Orde Baru.

Pernah ada sistem atau cara bagaimana cara membuat singkatan, yang disusun oleh lembaga pemerintah. Namun dalam praktik hampir setiap lembaga pemerintah membuat singkatan itu sendiri dengan tanpa secara ketat   berpijak pada ketentuan/rumus cara penyusunan singkatan.

3. Dari realitas yang ada maka pola penyingkatan yang dilakukan di lingkup TNI Polri sangat unik dan spesifik. Singkatan yang ada di lingkup pemerintah acap juga cukup panjang dan agak sulit menghafalnya, misalnya "Sesdalopbang"( Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan yang pernah dijabat pak Solihin Gautama Purwanegara, 1977-1992.

Kini banyak sekali singkatan baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang beredar di medsos, atau televisi, mis : PIC( Person In Charge), HBD( Happy Birthday), SUT( Selamat Ulang Tahun), NATARU( Natalnn dan Tahun Baru). Tentu saja walau kita hidup dalam dunia digital,dunia yang serba cepat perlu ada etika dalam menggunakn singkatan-singkatan itu. Misalnya untuk orang yang kita hormati, atau atasan kita yang merayakan ulang tahun,tentu tidak tega kita menyatakan "SUT Bapak Dirjen ABC..";kita tulislah dengan lengkap "Selamat Ulang Tahun Bapak Dirjen ABC.."

4.Hidup ini singkat, ungkapan kita juga harus singkat,jelas namun tetap sopan dan elegan, agar tidak menimbulkan multi tafsir. Mari kita mengisi hidup yang singkat ini dengan sesuatu yang positif yang bersumber dari ajaran agama.

5. Manusia itu adalah  makhluk yang diciptakan, oleh karena itu manusia adalah sosok yang fana, yang umurnya terbatas, yang suatu saat akan mengalami kematian.

Di zaman modern sekarang ini warga masyarakat yang meninggal tidak saja dimakamkan di taman pemakaman yang disiapkan oleh pemerintah, tetapi juga yang disiapkan swasta misalnya San Diego di Karawang Jawa Barat dengan biaya yang cukup tinggi bagi masyarakat biasa.

6. Orang-orang modern dengan cara berfikir yang lebih rasional menyiapkan kematian itu relatif  dengan lebih tenang.  Misalnya ada sahabat yang mengembangkan pemikiran "bebersih menuju kematian"(death cleaning).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun