Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bak Sampah

7 April 2021   09:02 Diperbarui: 7 April 2021   09:29 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://merahputih.com/post/read/sosok-kartini-tua-di-tpa-rawa-kucing

Di Bak Sampah

seorang perempuan tua
di pagi buta
terlihat memilah sampah-sampah
yang menggunung
di bak sampah
ia menggunakan
masker hitam
yang dibagikan
di kelurahan sebulan yang lalu

ia hidup sendiri
di bedeng karton dibawah jalan tol
tak ada lagi sanak saudara
ia menjalani kehidupan
bersama kawan kawan senasib ditempat itu lebih dua tahun
pernah dirazia petugas dibawa ketempat balai latihan kerja
sebulan kemudian
ia kabur dan kembali ke bedengnya

di bak sampah
perempuan tua itu
membuktikan kegigihannya
bahwa orang jujur, bekerja keras
bisa hidup
bahkan bisa berbagi

sesudah keranjangnya penuh dan baunya menyengat
bergegas ia menyetornya ke lapak

banyak orang di lapak membawa sampah dan menukarnya dengan pecahan duapuluh ribuan
selembar

perempuan tua itu
terkekehkekeh menonton tayangan televisi
di ruangan bandar sampah
" seorang buronan berinisial Y tertangkap tangan olh kpk di sebuah hotel melati sedang menyuap petugas FO hotel itu"

perempuan tua itu
pergi lagi
menyusuri jalanjalan kota
mencari sampah

Ia bergumam : "buronan dan para koruptor itu sebenarnya sampah busuk
yang mesti di daur ulang, agar masih menyimpan makna untuk masa datang"

Jakarta, 7 April 2021/3.42

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun