Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Korupsi Per Definisi

28 Februari 2021   11:07 Diperbarui: 28 Februari 2021   11:12 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: result-matter.co.uk

Korupsi Per Definisi

korupsi itu semacam roh jahat yang merasuki tubuh manusia
siapapun dia
roh itu membujuk dan membisiki manusia untuk menggunakan segala macam instrumen yang
dimilikinya :
kuasa, wewenang, jabatan,pengaruh, eselon,pangkat, kompetensi,almamater, dan sebagainya
untuk memudahkan
aksi berkorupsi
agar semua lancar aman dan terkendali

korupsi itu semacam libido
yang mampu menggerakkan semua piranti yang dimiliki tubuh
menjadi sebuah kolaborasi
sehingga melancarkan penetrasi berkorupsi
libido yang menggumpal kental
membakar hasrat dan niat sesosok manusia
memuntahkan gairahnya untuk menikmati aktivitas korupsi

korupsi itu
semacam kemampuan kecerdasan yang mempengaruhi
semua aspek kedirian manusia
akal, budi,pikiran,logika, kinestetik
yang menyatupadu
sehingga aktivitas berkorupsi bisa
berlangsung pada
ranah logika dan
punya capaian yang signifikan
dan menakjubkan

korupsi adalah
sebuah realitas eksplisit
tentang ketidakmampuan manusia
memahami dan mengapresiasi hakikat kediriannya
sebagai manusia berakhlak mulia,sebagai imago dei, sebagai
khalifatullah
yang diamanatkanTuhan
untuk membangun peradaban,
melahirkan manusia dengan habitus baru

tatkala kita sebagai bangsa
merindukan sebuah negeri yang bersih korupsi
maka kita semua
wajib mengimplementasikan nilai luhur agama dalam realitas praksis
di ruang publik
di tempat-tempat kita berkarya
kita semua mesti berkomitmen kuat
untuk mengubah
paradigma berfikir
dari agama sebagai status
menjadi agama sebagai roh dan habitus!

Jakarta,28 Februari 2021/3.55

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun