Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Banjir Itu Membanjiri Negeri

22 Februari 2021   07:47 Diperbarui: 22 Februari 2021   07:55 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.cnnindonesia.com

Banjir Itu Membanjiri Negeri

hujan yang jatuh
dari langit hitam pekat
sejak pukul satu
dini hari
mengoyak habis
mimpi mimpi
seorang lansia rapuh luluh

hujan yang mengepung kota
sejak pagi buta
meruntuhkan
harapan-harapan
yang sempat memekar di masa pandemi
hujan dahsyat
berubah cepat menjadi banjir

banjir takkenal siapapun dan apapun
banjir takkenal
sara, minoritas mayoritas, fraksi A,B atau C
banjir menerpa semua makhluk
banjir bahkan merambah ke perumahan elit,
ke ruang rawat inap, ke ruang icu ,
dan ke ruang publik

hujan dan banjir bukan rekayasa politik
yang mesti dijawab dengan meme
atau umpatan bernuansa politis
banjir adalah banjir
yang secara keilmuan sudah dipelajari sejak di bangku sekolah

banjir berkaitan dengan ekologi,tataruang,cuaca ekstrim, ketidak mampuan manusia merawat gorong-gorong,memanaje sampah

banjir berkaitan dengan sikap abai manusia terhadap sungai
sikap rakus manusia menghabisi tanah dengan bangunan berbatu beton dan besi

banjir bisa saja dimaknai dalam ragam tafsir
teologi, ekologi atau ipoleksosbudhankam

ada saja yang bicara banjir disebabkn akumulasi dosa
manusia
dan manusia takmau bertobat

ada yang bicara instant banjir adalah proyek

kita sedang berhadapan dengan banjir yang mengepung
perumahan "hidup indah", mengepung kota dan melimpahi negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun