Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merah Hijaunya Rindu...

4 Maret 2016   23:58 Diperbarui: 5 Maret 2016   00:35 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hijau laksana daun
Memberikan selaksa keteduhan
Ditengah kemarau yang menerpa
Karena raga tak kunjung berjumpa.

Merah laksana darah
Melambangkan gairah membuncah
Disaat dingin yang menerjang
Karena raga yang terhalang.

Seks itu sesuatu yang indah
Ungkapan dua jiwa dalam satu hati
Dalam balutan cinta suci nan bersih
Karena mengharap ridho ilahi.

Ketika raga terpisah
Oleh Jarak dan waktu
Membuat hati kian resah
Tuk segera ungkapkan rasa rindu.

Dikirimkan sinyal warna
Kepada suami tercinta
Sinyal warna hijau dan merah
Pertanda kapan kembali ke rumah.

Jika warna hijau pulanglah
Untuk ungkapkan rasa rindu dan cinta
Tapi jika warna merah bersabarlah
Karena rindu kembali tertunda.

Cinta, pulanglah malam ini
Kunantikan hadirmu disini.

(OTW ke Tegal)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun