“Sulit menilai kekuatan Malaysia, namun mereka memiliki pemain berkualitas dalam laga persahabatan ini”
Itulah ungkapan seorang Nguyen Huu Tang,pelatih Vietnam U-23 usai timnya mengalahkan Malaysia U-23 dengan skor meyakinkan 3-0 dalam sebuah laga persahabatan di Hanoi.Sebuah komentar yang senada dengan apa yang dialami kompetitornya di Malaysia U-23, Frank Bernhardrt yang harus menyaksikan gawang Malaysia yang bergantian dijaga Syihan Hazmi/Hakimi Awang dijebol tiga kali oleh pemain Vietnam.
“Kami tidak menyertakan 5-6 pemain kunci karena klub tidak melepas mereka.sehingga beberapa pemain U-19 pun kami sertakan dalam laga persahabatan ini.Dari sekarang, Sea Games ke-29 masih lama jadi saya pikir masih cukup waktu untuk mempersiapkan tim ini,”ungkap Frank seusai laga.
Persiapan mulai dilakukan oleh pesaing Timnas Indonesia jelang Sea Games ke-29 di Malaysia.Negara-negara kuat macam Thailand, Vietnam hingga Malaysia pun sudah menunjuk pelatih yang akan menangani Timnas mereka demi sukses di Sea Games 2017 serta tentunya lolos ke Piala Asia U-22 2018 di Cina yang kualifikasinya dilangsungkan tahun ini.Bahkan beberapa tim sudah melakukan serangkaian ujicoba seperti yang dilakukan Malaysia kontra Vietnam serta turnamen Nations Cup U-22 di Malaysia.
PSSI selaku otoritas sepakbola Indonesia pun telah menunjuk sosok Luis Milla,eks pelatih Timnas Spanyol U-19 yang sukses memberikan gelar Piala Eropa U-19 2011 sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia Senior dan U-22.Lalu bagaimana Luis Milla bila dibandingkan dengan kompetitornya yang melati dinegara-negara kuat di ASEAN?data sekilas berikut memang belum menjawab penuh namun setidaknya menjadi gambaran bahwa semua tim sedang bersiap dan berbenah demi sukses di Malaysia.
Sekilas tentang Kompetitor Luis Milla dikawasan ASEAN
Worrawoot Srimaka, striker Timnas Thailand yang juga duet Senamuang dilini depan era 90-an.Banyak menghabiskan karir profesionalnya dikompetisi sepakbola Thailand sebelumnya akhirnya FAT (Asosiasi Sepakbola Thailand) mengontraknya untuk menangani Thailand U-23.
Frank Bernhardrt, pelatih Malaysia U-23 kelahiran Kiel, Jerman 47 tahun silam.Sebelum dikontrak FAM,pria yang saat bermain menjadi gelandang tersebut lama menghabiskan waktu di Estonia sebagai pelatih Timnas usia muda U-19 dan U-21 sebelum akhirnya menjadi Direktur Teknik di Timnas Azerbaijan.
Kyi Liwn, pria yang juga menjadi asisten pelatih Ziese di Timnas Myanmar serta pelatih kepala klub Magway dipercaya MFF untuk menjadi pelatih Myanmar U-23.Peraih medali perak diSea Games 1993 tersebut dan mampu membawa Myanmar meraih perak Sea Games 2015 Singapura.
Nguyen Huu Tangh, kegagalannya disemifinal Piala AFF Suzuki 2016 usai kalah dari Indonesia tentu menyesakkan.Namun pelatih muda 45 tahun tersebut harus terus maju termasuk saat dirinya mempersiapkan Vietnam U-22 untuk Sea Games 2017 dan Pra Piala Asia U-22.Pengalamannya melatih diklub yang membesarkannya, Song Lam Nghe An tentu menjadi bekal penting mempersiapkan Vietnam muda.
