Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keindahan Kerendahan Hati

1 April 2013   12:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:54 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1364795786491876234

Assalamu alaikum rekan Kompasiana, Selepas sholat dzuhur dan makan siang serta jelang lanjut kembali bekerja, sedikit kuambil waktu untuk sekedar berbagi dengan rekan kompasiana tentang indahnya Kerendahan Hati, sebuah sikap yang akan membawa kita untuk lebih menghargai dan dihargai oleh orang lain. Sayyidina Ali ra yang Karromallaahu Waj Hah yang merupakan khulafaur rasyidin yang ke-empat setelah meninggalnya Rasulullah SAW menukilkan beberapa bait yang berkaitan dengan RENDAH HATI dan semoga bermanfaat Rendah Hati (tawadhu) adalah suatu kenikmatan yang tidak dimengerti oleh orang yang dengki Sombong terhadap orang-orang yang sombong adalah tawadhu itu sendiri Rendah hati termasuk salah satu cara mendapatkan kemuliaan Rendah hati membawa kepada keselamatan Tidak ada nasab (yang lebih mulia) seperti rendah hati Buah dari rendah hati adalah (mendapatkan) kecintaan Kerendahan hati seseorang disaat dia memiliki kedudukan menjadi perlindungan baginya ketika dia mengalami kejatuhan Temuilah orang-orang ketika mereka butuh kepadamu dengan keceriaan dan kerendahan hati, Maka jika engkau terkena musibah dan keadaan buruk menimpamu, lalu engkau bertemu dengan mereka, maka engkau telah aman dan terlepas dari bahaya kehinaan karena kerendahanhatianmu itu. Orang-orang golongan atas, jika mereka terdidik mereka rendah hati, dan jika mereka menjadi miskin, mereka menyerang Imam Ali ra, berkata kepada seseorang yang memuji-mujinya berlebihan, sementara kesetiannya kepada beliau diragukan," Aku tidak seperti yang kau katakan, dan "diatas" apa yang engkau sembunyikan didalam hatimu. Orang yang rendah hati seperti jurang yang didalamnya berhimpun air hujan dan air hujan lainnya, sedangkan orang yang sombong seperti bukit yang tidak menetap didalamnya air hujannya dan air hujan yang lainnya Jika engkau telah melakukan segala sesuatu, maka jadilah seperti orang yang tidak melakukan apapun. Selamat belajar menjadi manusia yang rendah hati, sebagai bekal kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dan berguna untuk orang lain juga. let's to be ... Rendah Hati !!! Wassalam, Wefi (sumber: cahaya sufi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun