PSSI – BTN sudah memutuskan atau menunjuk pelatih untuk level Timnas U19, U23 hingga Senior. Dimana publik bola nasional paham siapa saja pelatih kepala yang ditunjuk oleh PSSI-BTN. Untuk Timnas U19, coach Indra Sjafrie ditunjuk sebagai Pelatih Kepala dibantu asisten Pelatih Eko Purdjianto, Guntur Cahyo Utomo dan Jarot Supriyadi. Timnas U23 dkomandoi coach Aji Santoso sebagai Pelatih kepala dibantu M. Zein Alhadad dan Mustaqim.
Untuk Pos Pelatih Kepala Timnas Senior ada Alfred Riedl yang disokong asisten Pelatih Widodo C Putro, Eddy Harto dan Wolfgang Pikal. Kini tinggal menunggu Pelatih Kepala yang akan menangani Timnas U14 dan Timnas U16. Apalagi nantinya sebagaimana yang pernah dikonfirmasi Joko Driyono, Sekjen PSSI dimana PSSI – BTN akan membentuk beberapa lapis timnas U14 sehingga tidak satu tim saja.
Sedang nama-nama calon pelatih kepala yang akan meneruskan tongkat Sutan Harhara dan Mundari Karya (Timnas U16) dan Zainal Abidin (Timnas U14) memang belum diputuskan. Ada beberapa nama mengemuka yang kebanyakan adalah mantan pemain Timnas Indonesia. PSSI-BTN sendiri akan melakukan audisi kepada para pelatih untuk memaparkan program latihan dan akan mengumumkan pelatih definitive untuk Timnas U14 dan U16 pada akhir Februari.
“Belum ada penempatan apapun. Sekarang kami sedang fokus mempersiapkan program yang akan dipaparkan kepada PSSI dan BTN. Bisa dibilang sedang sibuk-sibuknya,” ungkap calon pelatih Timnas U14, Kibnu Harto.
Ada empat nama yang akan melakukan pemaparan program didepan PSSI-BTN pada (19/02) yaitu Kibnu Harto, Fachry Husaini, Maman Suryaman dan Daud Joko Ganafianto. Keempatnya diminta mempersiapkan program pelatihan yang akan digunakan sebagai metode pelatihan Timnas U14 dan U16.
Yang pasti ada empat kriteria yang dipatok BTN sebagaimana yang dikonfirmasikan Demis Djamaoeddin tentang calon pelatih kepala Timnas U14 dan U16, yaitu kemampuan manajerial, pengetahuan sepakbolam program serta hasil yang akan dicapai.
Sedang terkait wacana pembentukan dua tim untuk Timnas U14 dan U16, bagi salah satu calon hal itu tidak masalah karena ini adalah amanat dan juga kerja kolektif antara para pelatih.
“Kami justru nanti kerja kolektif. Yang pasti ini amanat dan kesempatan berharga. Melatih Timnas idaman semua pelatih,” ujar Kibnu Harto (sumber : harian top skor)
Siapapun pelatih kepala Timnas U14 dan U16, harapannya adalah mampu membentuk Timnas dari berbagai bibit pemain muda yang tersebar di seluruh Indonesia (kalau bisa jangan lagi ada titipan yach sebagaimana berita yang selalu menyeruak kepermukaan). Otoritas tinggi sepenuhnya kepada para pelatih kepala yang nanti ditunjuk karena apa dan bagaimana kerangka bermain Timnas tergantung dari visi dan misi Pelatih itu sendiri.
Salam sepakbola nasional,
Wefi
