Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pabrik Kasih Pulsa, Handphone Tetap Siaga

17 November 2021   13:15 Diperbarui: 17 November 2021   13:28 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                (Photo sampul diambil dari we-xpats.com)

"Boleh bicara wefi san"

Itulah ucapan dari pak boss saat hape diangkat usai penulis berada dirumah sedang santai. Lalu terjadilah percakapan yang menanyakan beberapa hal tentang kejadian hari ini dipabrik ataupun yang beliau ingin tanyakan sebagai persiapan meeting bulanan dengan customer via online.

"Selamat malam wefi san, minta maaf mengganggu, ....."

Sebuan pesan whatsapp masuk ke handphone saya dari pak boss, menanyakan beberapa hal tentang pekerjaan untuk keperluan report yang sedang dibuatnya. Kadang karena pak boss pulang malam hari (gila kerja pak boss nih orangnya) suka kirim foto kondisi ruangan yang lampunya masih nyala ataupun AC yang lupa dimatikan.

"Hai, watashi follow up tomorrow" jawab saya

"Terima kasih" jawab pak boss.

Notifikasi via handphone baik berupa panggilan atau pun sekedar pesan WA (karena SMS sudah jarang digunakan) menjadi hal biasa bagi penulis yang bekerja dipabrik sekarang sejak 2004 silam. Ritme kerja pabrik dengan atasan Jepang yang terkadang tidak kenal waktu ataupun customer hingga boss yang kapanpun bisa menelpon kecuali Sabtu dan Minggu karena jadi hari untuk keluarga.

Isteri dan anak pastinya sudah mengerti dengan ritme tersebut, selama masih belum tidur pasti notifikasi akan dibalas. Kalau sudah tidur tinggal cek besok saat henda berangkat kerja dengan menambahkan kata mohon maaf baru balas dan sebagainya. Dan sejauh ini status notifikasi masih bisa diatasi apalagi status pulsanya kan dari pabrik juga jadi harus tetap siaga.

Kebetulan tiap bulan perusahaan tempat penulis kerja memberikan pulsa untuk keperluan operasional kerja, sedang urusan pribadi untuk telpon keluarga ataupun menulis kompasiana menggunakan telpon pribadi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Jadi selama status penulis masih 'ON' dirumah jika ada notifikasi sebisa mungkin akan dibalas (walau kadang tidak selamanya langsung reply wa karena bisa jadi berbenturan dengan aktivitas lain).

Di beberapa Negara macam Perancis dan sekarang Portugal telah membuat UU yang melarang atasan menelpon bawahan saat diluar rumah walau disisi lain UU mematikan gadget diluar rumah tidak disetujui parlemen Portugal tentunya telah mempertimbangkan banyak hal diantaranya soal pandemi dan juga Portugal yang ingin menarik pekerja luar bekerja dinegaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun