Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kala Job Enlargement Jadi Pilihan di Tengah Keterbatasan

7 Juni 2021   10:25 Diperbarui: 7 Juni 2021   10:58 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana rasanya kerja ALL IN  yah?

Capek sudah pasti tapi mau bagaimana lagi harus dinikmati

Dinikmati menjadi awal yang berat terasa ringan dan mudah tentunya.

Efek covid19 memang terasa sekali termasuk ke dunia kerja, tempat dimana penulis bekerja pun mengalami hal yang sama. Kita bukan saja dipaksa untuk 'berdamai' dengan Covid-19 lewat prokes yang telah ditentukan dan wajib diterapkan semua karyawan tetapi juga dalam soal ritme kerja.

Sebelum Covid-19 saat produksi dan permintaan customer diseluruh dunia masih normal, kerja tim sangat terasa karena ketersediaan member yang menempati pos sesuai peruntukannya mulai dari Incoming Check, Outgoing hingga ke urusan maintenance serta analisa problem diline produksi serta administrasi.

Tetapi sejak Covid-19 menerjang situasi pun berubah drastis, permintaan dari market seluruh dunia pun jeblok hingga akhirnya tersisa hanya satu market yakni Jepang. Efeknya produksi bulanan menurun yang berarti pemangkasan jumlah pekerja hampir 80 persen (kebayang sudah dengan job yang sama namun jumlah pekerja yang menipis).

All In jobs atau semua pekerjaan kita handle (walau pastinya tidak seratus persen dong) sering juga dikenal dengan 'job enlargement', contoh pekerjaan dibagian Engineering dan Quality baik Incoming dan Outgoing dihandle oleh orang yang sama termasuk juga penulis. Sebuah tantangan dan juga kenyataan yang harus diterima serta dilakoni

Kenyataan 'pahit' yang memang harus diterima dan dijalani dengan tetap mengedepankan kualitas produk demi menjaga kepercayaan customer walau dengan jumlah karyawan yang menipis, dari 30 pekerja kini tinggal 5 pekerja termasuk penulis sendiri. Sebuah seni mengelola, menganalisa, Time Arrangement hingga 'bercerai' dengan Medsos untuk sementara waktu.

Seni Mengelola berdasarkan hasil analisa mendalam menjadi kunci pertama saat jumlah pekerja menipis, dengan 'double job' yang harus di-handle menjadikan pengalaman mereka dengan pekerjaan yang akan dihadapi jadi kunci pertama. Anak Engineering sudah terbiasa dengan jenis masalah serta analisa problem mau ndak mau dijadikan Inspector quality tinggal dilatih soal ketelitian.

Administrasi yang biasa bermain depan komputer  dipaksa menjadi Inspector Part Incoming spesialisasi appearance check alias check tampilan barang. Pengalamannya saat bikin SOP plus training Operator bar selain menjadi admin bisa membantunya untuk mudah melahap menu check appearance dan seperti biasa tinggal ketelitian yang akan terlatih dengan seringnya mengecheck barang.

(Tentang definisi Job Enlargement / sumber foto dilansir dari www.amesbostonhotel.com)
(Tentang definisi Job Enlargement / sumber foto dilansir dari www.amesbostonhotel.com)
Lalu dimana posisi saya?Tetap All In job namun sangat terbantu dengan member yang terbatas tapi masih bisa support dikerjaan lain macam pengiriman After Sales Product, Maintenance serta repair produk. Tetap check dan pengukuran incoming part, maintenance line, repair produk hingga urusan sortir part NG yang ditemukan di line produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun