Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saatnya Ubah Status, Klopp!

31 Mei 2019   16:44 Diperbarui: 31 Mei 2019   16:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Klopp saat hanya mampu bawa Liverpool runner up Liga Champions musim 2018 / sumber foto dilansir dari Dailymail.co.uk)

Penampilan Liverpool dimusim 2018/19 memang meyakinkan, meraih 97 poin di liga primer Inggris walau akhirnya harus puas menjadi runner up. Serta lolos ke babak final Liga Champions Eropa untuk menghadapi Tottenham Hotspur akhir pekan ini di Wanda Metropolitano, markas Atletico Madrid. Walau di Piala FA dan Piala Liga Inggris, Liverpool harus kandas dibabak-babak awal.

Namun apa daya, penampilan mengesankan tanpa menghasilkan sebuah trofi akan tetap membuat Klopp dimata pengamat sepakbola dunia khususnya Eropa sebagai pelatih 'gagal' dalam urusan trofi. Penampilan mengesankan Mo Salah dkk dengan cara bermain yang bermain menghibur tentunya menjadi kredit poin tersendiri Klopp dimata Liverpludian serta publik sepakbola dunia yang selalu menanti laga-laga sepakbola penuh drama dan atraktif.

Nasib Juergen Klopp di kancah eropa yakni Liga Champions Eropa pun hampir sama yakni tim yang dilatihnya, Dortmund dan Liverpool tampil apik hingga akhirnya lolos ke babak final kompetisi antar klub tertinggi di Eropa tersebut. Dua kali Klopp membawa kedua klub tersebut tampil di partai final namun hasil yang diraih selalu sama yakni kalah dan membuat status Klopp menjadi yang nomor 2.

Bersama Dortmund, Klopp sukses membawa Matt Hummels dkk lolos ke babak final Liga Champions musim 2012 untuk berjumpa Bayern Muenchen dalam laga yang digelar distadion Wembley. Sempat bermain imbang 0-0 dibabak pertama, Dortmund akhirnya harus mengakui keunggulan Muenchen 1-2 lewat gol Mandzukic dan Robben, sedang 'De Borrussian', julukan Dortmund hanya mampu membalas lewat pinalti Gundogan.

Di final Liga Champions Eropa 2018, Liverpool berjumpa sang juara bertahan Real Madrid. Mo Salah menjadi tumpuan Klopp untuk memutus mata rantai keberhasilan Madrid di kancah Eropa. Tapia da daya, cideranya Mo Salah plus penampilan buruk kiper Loris Karius dengan blundernya membuat Liverpool tak berdaya dan harus mengakui keunggulan Cristiano Ronaldo dkk dengan kekalahan 1-3.

Bagaimana sekarang ?

Laga kontra Hotspur (1/6) akan menjadi partai final ketiga Klopp di liga champions Eropa, akankah nasib didua final sebelumnya akan kembali terulang? Melihat pertemuan kontra Hotspur, Klopp bisa sedikit bernafas lega jika melihat rekor head to headnya dengan Pochettino, pelatih Hotspur. Setidaknya ada harapan Klopp untuk merubah statusnya dari langganan no. 2 menjadi pelatih juara, sanggup Klopp ?

YNWA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun