Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dejan Gluscevic, Sosok Menarik Pengganti Indra Sjafri?

22 November 2017   19:34 Diperbarui: 22 November 2017   21:50 4440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dejan Gluscevic. Bola.net

Kegagalan menjadi jawara di Piala AFF U19 2017 serta kebobolan empat gol saat kalah dari Korea Selatan dan Malaysia di kualifikasi Piala Asia U19 2018 seakan menjadi jawaban akhir perjalanan seorang Indra Sjafri bersama Timnas Indonesia U19. Gonjang-ganjing tentang nasib pelatih yang membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF U19 2013 akhirnya terjawab sudah di mana PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan pelatih yang kontraknya habis per 13 Desember tersebut.

PSSI pun memberi tugas baru kepada Indra Sjafri untuk proyek jangka panjang di mana PSSI menargetkan Timnas tampil di Piala Dunia 2034 mendatang. Indra Sjafri diberi tugas mendata para pemain Indonesia potensial kelahiran 2001 keatas yang akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa mendatang. Pengembangan sepak bola lewat pembinaan plus blusukan Indra Sjafri yang telah terbukti hasilnya diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal beberapa tahun mendatang. 

"Saya bukan berada di belakang layar, tapi saya menyiapkan mereka yang kelahiran 2001 hingga 2003 untuk dapat mewakili Indonesia di tahun 2034 nantinya," ujar Indra Sjafri.

Lalu siapa calon pengganti Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19? PSSI sudah mulai bergerak meng-inventarisir daftar nama pelatih, status dan kemampuannya dalam membentuk Timnas Indonesia U-19 yang kompetitif demi prestasi di Piala Asia U19 2018 dan target lolos ke Piala Dunia U-20 2019 mendatang. Usai Indra Sjafri diputus kontrak,banyak nama yang mengemuka mulai dari Simon Mc Enemy (Bhayangkara FC), Luis Milla (Timnas/U23) hingga Wolfgang Pikal. Pastinya calon pelatih nantinya sesuai dengan kriteria PSSI.     

(Dejan Gluscevic dimomen Piala Dunia U20 2017/sumber foto dilansir dari fb Dejan Gluscevic)
(Dejan Gluscevic dimomen Piala Dunia U20 2017/sumber foto dilansir dari fb Dejan Gluscevic)

"Perlu diingat karena ini Timnas usia muda maka kami ingin mencari pelatih yang sesuai dengan filanesia (filosofi sepakbola Indonesia) kita.Jadi masih fokus pada area pembinaan.Bukan soalperformance danachievment," beber Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

Siapapun 'the next successor' Indra Sjafri di Timnas U19, penulis tertarik dengan satu nama yang kebetulan pernah menjadi striker tertajam di era Liga Indonesia medio 1990-an silam. Sosok topskor alias raja gol di depan gawang kala berbaju Pelita Jaya maupun Bandung Raya dengan pengalaman melatih Timnas usia muda sebagai track recordnya serta paham dengan kultur sepakbola Indonesia. Sosok tersebut adalah Dejan Gluscevic, eks striker Bandung Raya asal Montenegro.  

Dejan Gluscevic bersama Vanuatu di Piala Dunia U-20 2017

Vanuatu mengakhiri petualangan di Piala Dunia U-20 2017 dengan menjadi juru kunci grup B di bawah Venezuela, Meksiko dan Jerman. Namun anak asuh Dejan Gluscevic mencatat produktivitas gol lebih baik (4 gol) dibandingkan Jerman dan Meksiko yang mencetak 3 gol. Di laga perdana, Vanuatu nyaris meraih poin perdana saat jumpa Meksiko sebelum akhirnya Alvarez (94') memastikan kemenangan 3-2 Meksiko atas Vanuatu.

Di laga kedua menghadapi Venezuela yang menjadi runner up di akhir turnamen, Vanuatu tak berdaya dan kebobolan tujuh gol dari wakil Amerika Selatan tersebut.Di laga terakhir grup B, Vanuatu mampu mempersulit permainan Jerman yang hanya mampu menang 3-2 atas wakil Oceania tersebut. Sebuah hasil yang cukup bagus bagi negara kepulauan dengan populasi 236 ribu jiwa tersebut termasuk dibandingkan dengan pencapaian wakil ASEAN, Vietnam yang walau meraih satu poin namun gagal mencetak gol.   

"Vanuatu U-20 meraih tujuan dari apa yang VFF tentukan,  kami bermain baik melawan Meksiko dan Jerman.Kami sanggup tampil kompetitif sekalipun menghadapi lawan-lawan yang bermain di final. Dan kami juga memainkan 21 pemain yang didaftarkan, bahkan mencetak gol lebih banyak ketimbang Jerman dan Meksiko di grup B," ungkap Dejan Gluscevic bangga dengan apa yang diraih anak asuhnya selama di Korea Selatan.    

"Saya ditugasi di Piala Dunia U-20, dan Federasi Sepakbola Vanuatu (VFF) cukup terbantukan lewat dukungan dari Konfederasi Sepakbola Oseania (OFC) serta FIFA.Kini sayafree agent dan siap kembali menatap masa depan," ungkap Gluscevic sebagaimana dilansir dilaman Indosport.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun