Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ultras American Outlaws Sadar, Amerika Serikat pun Berkibar

13 Juni 2016   17:02 Diperbarui: 13 Juni 2016   18:56 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dalam sebuah laga"][/caption]

(Kelompok suporter American Outlaws dilaga USA kontra Paraguay / sumber : Dailymail)

Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat mendekati akhir penentuan delapan tim yang akan tampil dibabak perempat final. Grup A dan Grup B telah menyetor wakil-wakilnya untuk saling mengalahkan dibabak knock out alias sistem gugur yang akan dimulai (16/juni) mendatang yang menampilkan Amerika Serikat kontra Ekuador di CenturyLink, Seattle. Sedangkan grup C dan grup D masih menantikan hingga laga ketiga selesai walau Meksiko, Venezuela dan Argentina telah memesan tiket kedelapan besar.

Kejutan besar terjadi digrup B kala favorit Brazil yang tampil tanpa Neymar Jr yang difokuskan untuk tampil di Olimpiade 2016 Rio de Jaineri harus angkat koper lebih awal usai menelan kekalahan 0-1 dari Peru dilaga terakhir grup. Bagi Peru kemenangan atas Brazil memastikan mereka tampil sebagai juara grup diikuti oleh Ekuador yang sukses membungkam Haiti dilaga terakhir grup dengan skor telak 4-0.

Tuan rumah Amerika Serikat yang kalah 0-2 dilaga perdana kontra Kolombia mampu bangkit dan menjadi juara grup usai mengkandaskan Kostra Rika 4-0 dan Paraguay 1-0 dilaga pamungkas grup A. Sedangkan Kolombia yang menjadi tim pertama lolos ke delapan besar Copa Amerika Centenario harus puad menjadi runner up grup usai dikalahkan Kosta Rika 2-3 dilaga terakhir grup A.

Ada yang menarik melihat keberhasilan tuan rumah Amerika Serikat yang gagal dilaga perdana. Bukan saja karena keberhasilan Jurgen Klinsmann membangkitkan semangat Clint Dempsey dkk untuk ‘fight’ didua laga sisa kontra Kosta Rika dan Paraguay tetapi juga dukungan penuh dari fans sepakbola Amerika Serikat salah satunya adalah kelompok suporter yang bernama AMERICAN OUTLAWS.

Sepakbola tanpa kehadiran suporter adalah seperti sayur tanpa garam alias hambar, kehadiran ribuan hingga puluhan ribu suporter ke stadion mendukung Timnas menjadi faktor penentu kebangkitan sebuah tim. Sehingga sering suporter diposisikan sebagai pemain ke-12 sebuah tim yang bisa menjadi penentu, namun apa yang terjadi jika kelompok suporter tersebut bersifat rasis, anarkis tentunya akan berakibat buruk bukan saja pada Timnas tapi federasi sepakbolanya.

(Semboyan AO dila laman website mereka – theamericanoutlaws)

Itulah yang berhasil dibuktikan oleh kelompok suporter Amerika Serikat, American Outlaws yang berhasil membangun budaya positif terutama digelaran Copa America 2016. AO (American Outlaws) tak segan-segan berbuat anarkis, mencaci maki termasuk juga kepada Timnas Amerika Serikat jika bermain buruk sehingga AO pun dikelompokkan dalam kelompok suporter garis keras atau yang dinamakan ULTRAS.

Perjalanan AO sebagai sebuah kelompok suporter dimulai saat gelaran Piala Dunia 2006 Jerman. Justin dan Korey yang merupakan anggota kelompok suporter Amerika Serikat, Sam’s Army kecewa dengan sulitnya berkomunikas antar anggota Sam’s Army sehingga berdua membentuk American Outlaws yang kini sudah memiliki anggota mencapai 32 ribu suporter yang siap mendukung Timnas Amerika Serikat baik pria maupun wanita.

Program ‘AO Watch’ yang didengungkan oleh American Outlaws sedikit demi sedikit merubah pandangan skeptis publik Amerika Serikat yang sebelumnya menganggap AO itu kelompok suporter yang anarkis, diskriminatif, seksisme dan homophobia. Adapun tujuan program ‘AO watch’ yang diprakarsai oleh Dan Wiersema adalah untuk mengurangi tindakan kriminal yang dilakukan oleh anggota AO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun