Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah yang Selalu Bikin Haru Ketika Kita Menua

23 Oktober 2018   09:11 Diperbarui: 24 Oktober 2018   13:26 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat belanja di supermarket, tepat di depan antrian kasirnya ada sepasang kakek nenek yang sudah sangat tua, saya perkirakan umurnya sekitar 80 tahun. Badannya agak bungkuk, dan sang nenek sepertinya sudah tidak kuat jalan, acapkali selalu di tuntun oleh sang kakek. 

Sebenarnya mereka sudah saya lihat ketika di bagian ikan-ikan, mereka jadi perhatian saya karena sang nenek yang suka ngeloyor pergi duluan padahal kakeknya masih milih milih sashimi dan dengan tertatih tatih kakeknya menyusul sang nenek dan menuntun untuk kembali, dan menaruh tangan si nenek di dorongan belanja, seperti disuruh menunggu sebentar karena sang kakek belum selesai belanjanya. 

Melihat ini kadang saya suka merasa tersentuh, mesra banget ya mereka. Momen yang baru saya lihat adalah momen romantis melebihi pasangan muda yang pada ciuman atau berpelukan manja di tempat-tempat yang wah dan romentik. 

Dan tidak sengaja dikasir pun, tepat mereka ada di depan saya. Masih dengan tertatih tatih sang kakek membuka dompetnya untuk membayar dan si nenek masih terus memegang troli belanjaan. Selesai membayar mereka duduk di bangku depan supermarket untuk istirahat. Saya yang lagi memasukkan belanjaan melirik ke mereka, ternyata mereka buka jus yang baru di belinya di supermarket tadi.

Lalu saya bergegas masuk mobil, karena harus menjemput anak-anak les. Keluar dari parkiran supermarket, kaget saya! Nunggu masih banyak mobil yang rame lalu lalang, tepat di sebelah saya kakek nenek itu lagi duduk di bangku kecil depan pintu keluar parkiran supermarket, disebelahnya ada sepeda yang sudah usang, dimana keranjang sepedanya terisi dengan bungkusan belanjaan yang tidak begitu banyak. 

Saya buka kaca jendela, dan memperhatikan tingkah laku mereka. Ternyata mereka membuka bungkusan yang isinya ubi rebus! Mereka makan berdua di pinggiran jalan raya. Tuhan ku, kembali romantisme kakek nenek ini tertangkap oleh mata saya. Saya yang lihat kembali mellow.

Setiap melihat pasangan sepuh yang saling gandeng tangan, saling suapi, ngobrol dan ketawa, kadang suka bikin saya terharu. 

Dulu saat saya merayakan ulang tahun perkawinan dengan suami, kebetulan di dalam kereta ada pasangan sepuh juga tepat di depan kita. Sang nenek menggunakan kursi roda, di dorong oleh suaminya, sang kakek yang ngegemblok tas ransel. 

Saya perhatikan tingkah mereka. Ternyata turunnya kita sama. Mereka jalan tepat di depan kita. TIba-tiba mereka berhenti mendadak karena neneknya nepuk tangan kakeknya seperti kasih tanda sesuatu. saya yang konsen lihatin mereka hampir saja nabrak mereka, sampai di tegur suami, kalau jalan jangan bengong ma :D

Mereka tidak berkata apa-apa, tapi sang kakek mengeluarkan botol minuman yang sudah ada sedotannya. Oh ternyata si nenek haus. Saya yang lihat, langsung tersentuh, indah banget pemandangan yang saya lihat hari ini. 

Cinta itu ya yang seperti ini, bukan cinta yang menggebu gebu penuh dengan limpahan pujian, sanjungan, hadiah segala macam, tapi cinta yang sejati tulus murni selalu ada saat suka duka, muda tua,  senang sedih, sakit sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun