Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengapa Harga Bahan Pokok Melonjak di Bulan Ramadhan?

19 Maret 2023   22:46 Diperbarui: 21 Maret 2023   00:33 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga Gula dan Minyak Goreng Melonjak Paling Tinggi Jelang Ramadhan (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Pemerintah bertanggung jawab untuk mengatur ketersediaan barang di pasar. Dengan kewenangan tersebut, Pemerintah dapat mendorong produsen untuk memproduksi barang dalam jumlah banyak jauh sebelum Ramadan dan Lebaran dan produsen harus menyediakannya. Jika produsen memproduksi barang dalam jumlah besar pada saat mendekati lebaran, tentu para pedagang tidak ada niat untuk melakukan penimbunan.

Kedua, tentang kebutuhan akan barang. Karena kebutuhan ini melekat pada manusia, maka yang perlu dikendalikan adalah manusianya. Apa yang harus dikendalikan dari manusia? 

Jawabannya adalah NAFSU! Keinginan manusialah yang harus dikendalikan, karena keinginan itulah yang mendorong manusia untuk membeli barang dalam jumlah banyak. Jika nafsu bisa dikendalikan atau dimatikan, pasti manusia tidak akan membeli dalam jumlah banyak. Konsekuensinya, harga tidak akan naik. 

Masalahnya, apakah manusia bisa mengendalikan nafsunya? Sebenarnya saat ini (bulan Ramadhan) adalah momen yang sangat tepat. Hakikat puasa adalah pengendalian nafsu, bukan keserakahan yang dilihat dari naiknya porsi makan. 

Bukankah puasa mengajak orang untuk menahan diri? Bukankah pada saat berpuasa orang hanya makan dua kali sehari? Menurut penelitian Nielsen, selama bulan puasa, belanja konsumen kelas bawah naik 30 persen sementara kelas menengah naik 16 persen. 

Mari kita introspeksi diri

Bisa juga dijelaskan secara ekonomis. Perekonomian memiliki Hukum Permintaan dan Penawaran. Salah satu hal yang menyebabkan harga barang terus merangkak naik adalah prinsip "penawaran dan permintaan". Seperti salah satu hukum ekonomi yang mengatakan jika permintaan meningkat dan barang tidak ada maka kemungkinan akan terjadi kenaikan harga barang. Mendekati cepat, harga barang terus naik karena permintaan terus meningkat sementara jumlah barang tetap atau cenderung berkurang.

Mari kita analisa dari sisi suplai dengan mengambil contoh budaya Jawa. Saat puasa seperti ini banyak masyarakat di daerah Jawa yang melakukan ritual "kirim doa" kepada kerabat yang telah meninggal. 

Ritual ini merupakan bentuk syukuran dengan mengundang tetangga dan kerabat ke rumah untuk berdoa bersama mendoakan kerabat yang telah datang ke dunia. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh satu keluarga tetapi oleh semua keluarga yang memiliki keluarga yang telah meninggal dunia. Tentunya pihak keluarga yang menyelenggarakan acara ini menyediakan makanan untuk para tamunya. Hal ini menyebabkan permintaan kebutuhan beras meningkat. 

Meningkatnya permintaan beras tidak diikuti dengan bertambahnya jumlah beras di pasaran, sehingga harga beras terus menanjak. Seperti hukum permintaan dan penawaran "ketika penawaran suatu barang meningkat, tetapi permintaan akan barang tersebut menurun, harga barang akan turun" sedangkan jika "permintaan meningkat tetapi penawaran berkurang maka harga barang akan naik". Maka cara yang dapat dilakukan agar harga tidak terus naik adalah berusaha agar jumlah penawaran melebihi jumlah permintaan di pasar.

Apa yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun