Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sepekan KPK Tangkap Tangan Kepala Daerah, dari Mana Memutus Lingkaran Korupsi?

19 Januari 2022   16:26 Diperbarui: 20 Januari 2022   09:47 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tersangka korupsi. (sumber: KOMPAS)

Begitu korupsi terjadi, menjadi sangat sulit untuk dibalik: pemilih mulai menilainya sesuai dengan harapan mereka terhadap kelas politik

Penangkapan ini tidak selalu mengumumkan dirinya melalui perebutan kekuasaan secara terbuka – baik cara yang demokratis maupun yang tidak demokratis dapat digunakan. 

Itu bisa terjadi melalui kudeta militer, penimbunan sumber daya alam oleh keluarga penguasa, atau melalui elit yang lahir untuk memerintah yang menunggangi gelombang populisme nasionalis ke dalam kekuasaan.

Ketiga model ini berkembang pesat dan mereka semua memiliki kesamaan yang sama: pemusatan pengaruh di tangan segelintir orang sehingga publik menjadi renungan pekerjaan politik. 

Semua yang diperlukan agar ekosistem yang ramah korupsi dapat makmur adalah bagi mereka yang berkuasa untuk memiliki mandat yang begitu kuat sehingga mereka dapat mulai menyerang norma-norma politik tanpa takut akan hukuman.

Ada ungkapan bahasa Arab yang memperingatkan bahayanya kekayaan yang melimpah: “Uang longgar mengajarkan pencurian.” Korupsi menembus sistem dan mengendap di dalamnya sehingga kita tidak cukup melihatnya apa adanya.  

“Keluarga bahagia semuanya sama; setiap keluarga yang tidak bahagia dengan caranya sendiri,” tulis Tolstoy. Hal yang sama berlaku di tempat lain – setiap sistem politik yang korup juga korup dengan caranya sendiri. 

Hasil akhirnya, ketidakbahagiaan kolektif, adalah sama. Belum tuntas sejumlah artikel yang terbaca di awal tahun 2022, sepekan KPK tangkap tangan kepala daerah, darimana memutus lingkaran korupsi?

  1. Modus Korupsi Kepala Daerah Bekasi yang Tak Kunjung Usai
  2. Suap Kepala Daerah, Zaman Kuno Membumikan Korupsi
  3. Operasi Tangkap Tangan KPK, Bukti Politik di Indonesia adalah Bisnis.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap kepala daerah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (18/1/2022) malam. 

Penangkapan Bupati dalam OTT di Langkat, Sumatera Utara, itu terkonfirmasi oleh sumber Kompas.com di KPK. Selain Bupati, KPK juga mengamankan beberapa pihak dalam OTT tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun