Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Isu Naturalisasi: Maukah Anda Bermain untuk Indonesia?

18 Januari 2022   08:38 Diperbarui: 18 Januari 2022   08:51 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih baru timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengangkat jersey Merah Putih pada sesi perkenalan di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Sabtu (28/12/2019).

Selain itu, masih ada Jhon van Beukering, Stefano Lilipaly , Tonnie Cusell, Joey Suk, dan Ruben Wuarbanaran, yang juga berdarah Maluku. Hanya saja, saat ini mereka sudah kembali ke Belanda setelah sempat merumput sejenak di tanah air. 

Kelompok kedua atau mereka yang jadi WNI tanpa modal warisan darah Indonesia antara lain: Cristian Gonzales (kelahiran Uruguay), Greg Nwokolo (Nigeria), Victor Igbonefo (Nigeria), serta Bio Paulin (Kamerun). Masih ada beberapa ekspatriat bola lainnya yang juga berkeinginan dinaturalisasi kendati belum terwujud karena prosesnya yang memang berbelit, yaitu Ilija Spasojevic (Montenegro), Esteban Vizcarra (Argentina), juga Shohei Matsunaga (Jepang).

Masih ada beberapa yang juga berkeinginan dinaturalisasi kendati belum terwujud karena prosesnya yang memang berbelit, yaitu Ilija Spasojevic (Montenegro), Esteban Vizcarra (Argentina), juga Shohei Matsunaga (Jepang). 

Ada satu golongan lagi yang sering dikira termasuk naturalisasi, tapi bukan. Ia adalah pemain blasteran atau berdarah campuran yang sejak awal memilih jadi WNI, contohnya Irfan Bachdim. Ia dilahirkan di Amsterdam dari wanita Belanda bernama Hester van Dijk, sementara sang ayah, Noval Bachdim, adalah asli Malang. 

Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang "Kewarganegaraan Republik Indonesia" Pasal 1 ayat 3, disebutkan bahwa pewarganegaraan adalah "tata cara bagi orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan". Selain memenuhi kewajiban berdasarkan hukum Indonesia, pesepakbola yang ingin mengajukan naturalisasi juga harus memperhatikan syarat FIFA berdasarkan Statuta FIFA.

Baca: Garuda vs Gajah 1/1, Anda Yakin Menang Shin Tae-yong?

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube milik JPNN, mantan ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Direktur Madura United Haruna Soemitro  mengkritik Shin Tae-yong, mulai dari gagal meraih trofi di Piala AFF 2020 hingga taktik yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

"Ada komitmen baru dengan coah Shin Tae-yong bahwa ke depan kita harus betul-betul punya target yang sama, road map yang sama, dan keinginan pelatih harus sama dengan pelatih. Saya tadi sampaikan dalam rapat evaluasi kalau hanya runner-up, tidak perlu Shin Tae-yong. Karena kita sudah beberapa kali jadi runner-up," kata Haruna di kanal YouTube JPNN.

Shin Tae-yong sendiri meminta publik untuk membedakan bahwa pemain-pemain yang diinginkan adalah pemain berdarah Indonesia bukan naturalisasi. 

"Saya hanya menginginkan pemain yang punya darah Indonesia alias keturunan. Bukan yang tidak ada darah keturunan. Jadi bukan hanya sekadar mengubah kewarganegaraan, tetapi pemain itu harus punya darah keturunan Indonesia," ujar Shin Tae-yong dilansir dari YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (11/01/22).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun