Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tafsir Bebas Telepon Xi Jinping-Jokowi, Tiongkok Ingin Lebih Erat

12 Januari 2022   19:34 Diperbarui: 12 Januari 2022   22:00 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Widodo dan Xi Jinping pada KTT APEC 2018. FOTO/Biro Pers Setpres RI.

Presiden Xi Jinping menyerukan China dan Indonesia untuk bersama-sama memerangi pandemi Covid-19, membantu Indonesia merealisasikan cita-cita sebagai hub produksi vaksin regional, dan memperdalam kerja samanya dengan negara Asia Tenggara itu di seluruh rantai industri produksi vaksin serta penelitian berikut pengembangan obat-obatan. Hal itu disampaikannya melalui sambungan telepon pada Selasa, 11 Januari 2022 dengan Presiden Joko Widodo. 

Baca: 

Chinese Academy of Scienses Inspirasi BRIN?

Obsesi Megawati "Bunuh Diri" Penelitian di Indonesia?

Peristiwa Selasa 11 Januari 2022 adalah pengingat saat telepon Presiden Rakyat Tiongkok Xi Jinping berdering, Selasa 11 Februari 2020. Di seberangnya, terdengar suara Presiden Indonesia Joko Widodo. Kasus COVID-19 di Tiongkok sedang ganas-ganasnya. Hari ketika Jokowi menyampaikan kabar bahwa ia telah menelepon Xi Jinping kepada wartawan, korban COVID-19 di RRT naik 14 ribu sehari menjadi 58.761. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sudah menawarkan bantuan. 

"Saya menawarkan apabila diperlukan bantuan-bantuan untuk mempercepat penanganan, saya bilang Indonesia siap untuk memberikan bantuan," ucap Jokowi pada 12 Februari 2020.

Februari tahun 2020 adalah salah satu periode terburuk kasus COVID-19 di Negeri Tirai Bambu. Bulan itu dimulai dengan 14.380 kasus dan berakhir di angka 79.824 kasus. Sampai sekarang, Tiongkok melaporkan ada 89.831 kasus total. Korban meninggal sebanyak 304 meningkat jadi 2.870.

Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah China yakin akan "memenangkan" pertempuran melawan penyakit virus corona 2019 (COVID-19). Seperti dilansir kantor berita Xinhua, Xi mengatakan penanggulangan wabah adalah prioritas utama pemerintah, sebagaimana dibuktikan oleh komitmennya untuk menerapkan "langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang paling ketat dan menyeluruh.

Ketika Jokowi menghubungi Jinping, Provinsi Hubei, di mana kota Wuhan berada, masih dalam status lockdown. China National Railway Group membatasi jumlah penumpang, Jinping memberikan keringanan pajak, dan keesokan harinya Tiongkok sibuk membagikan 1,3 juta masker kepada apotek untuk dijual dengan harga murah yaitu 2 yuan atau sekitar 2 ribu rupiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun