Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Masa Depan Kurikulum Prototipe: Bagaimana Persiapan Guru?

28 Desember 2021   09:44 Diperbarui: 28 Desember 2021   20:46 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru mengajar sekolah tatap muka. Foto: Kompas.com/Garry Lotulung

Berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pandemi Covid-19 telah menimbulkan kehilangan pembelajaran (learning loss) literasi dan numerasi yang signifikan. Kemendikbudristek kemudian menyusun Kurikulum Prototipe sebagai bagian dari kurikulum nasional untuk mendorong pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Mulai tahun 2022, kurikulum nasional memiliki tiga opsi kurikulum yang bisa dipilih oleh satuan pendidikan untuk pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe. Demikian dikutip dari laman Kemendikbud, Selasa (28/12)

Jika dilihat pemaparan Kemendikbud maka ada dua kewenangan dalam kurikulum ini yaitu kewenangan Pemerintah Pusat yaitu: Membuat struktur kurikulum. Merumuskan Profil Pelajar Pancasila. Merancang capaian pembelajaran. Menformulasikan prinsip pembelajaran dan asesmen. 

Sementara  kewenangan sekolah yaitu menyusun visi, misi, dan tujuan sekolah, kebijakan sekolah terkait kurikulum, pembelajaran, dan asesmen yang menfokuskan pada implementasi baik dalam budaya sekolah maupun kegitan belajar mengajar dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Persoalannya, Apa yang harus dilakukan sekolah? Bagaimana sekolah mampu dengan baik membuat kurikulum operasional satuan pendidikan. Apa yang harus dikuasai guru? Guru harus bersedia berubah dengan paradigma baru dan dituntut menguasai minimal dua model pembelajaran yaitu Project Based Learning (PjBL) dan Teaching at the Right Level (TaRL).

Didiklah anak-anakmu, sebab mereka akan mengalami zaman yang berbeda dengan zamanmu. Kuntowijoyo dalam buku kumpulan essainya yang berjudul, Selamat Tinggal Mitos, Selamat Datang Realitas tahun 2002 halaman 60. 

Kutipan diatas memiliki nilai, yaitu menata sistem pendidikan yang sesuai dengan zamannya. 

Apa sih tujuan Kurikulum Prototipe? 

Program peminatan dan penjurusan tidak lagi diberlakukan dan mengurangi beban materi pembelajaran. Ada banyak guru yang khawatir kehilangan banyak jam mengajarnya. Pasalnya, salah satu syarat untuk mendapat tunjangan tambahan penghasilan (TPP) atau sertifikasi adalah punya 24 jam mengajar dalam satu minggu.

Kurikulum Prototipe bercermin pada pelaksanaan kurikulum sebelumnya, program penjurusan ini justru berdampak kesenjangan antar jurusan. Jurusan MIPA dianggap lebih superior daripada IPS dan Bahasa. 

Bahkan saat penerimaan mahasiswa baru, beberapa kampus memberlakukan aturan siswa yang berasal dari jurusan MIPA diperbolehkan mengambil jurusan IPS dan Bahasa. Namun, tidak berlaku sebaliknya. Gagasan dan ide ini muncul dari anggapan bahwa anak-anak jurusan IPA akan lebih mampu mempelajari IPS meskipun tidak mendapatkannya di masa SMA. Namun, anak-anak jurusan IPS tidak mampu mempelajari IPA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun