Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Hidup tak Sendiri

6 Januari 2016   02:07 Diperbarui: 6 Januari 2016   02:47 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="sumber ilustrasi: Antara/fb Anggoro"][/caption]

Harus seperti apakah diri ini bersikap

Ketika lingkungan hidup semakin hancur

karena pembangunan yang tak memperhatikan lingkungan.

 

Membangun namun menghancurkan.

Membangun namun mengusir penghuni alam.

Burung-burung kau usir, monyet-monyet pergi,

kebingungan harus tinggal dimana.

 

Macan masuk pedesaan, karena tak tahu lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun