"semangat wayan kamu pasti bisa" ucap pak budi memberiku semangat.
Aku pun hanya bisa menganggukkan kepala ku saking gugupnya.
 "Untuk peserta harap bersiap-siap dan dengarkan baik-baik  aba-aba" ucap panitia lomba memberi arahan.
Bersedia!... Siap!... Lari!
Aku berusaha untuk berlari sekencang mungkin tetapi aku merasa kaki ku ini terasa berat untuk melangkah dan terasa lama aku untuk mencapai finish. Setelah berapa detik aku bertarung dengan pikiranku aku akhirnya sampai finish walaupun aku bukan urutan pertama.
Selanjutnya kak dian untuk babak kedua lomba lari dengan barisan ketiga. Aba-aba pun sudah selesai di ucapkan oleh panitia. Aku melihat kak dian berjuang dengan gigih berlari dengan langkah kaki yang panjang dan cepat sehingga Kak dian  mendapatkan urutan pertama. Perlombaan selanjutnya adalah lompat jauh, dengan kesempatan lompat tiga kali. Hasil dari lompatan ku untuk lompatan paling jauh hanya 2.95 m dari tiga kesempatan lompat dan kak dian lompatan paling jauh 3,55 m sedangkan peserta dengan lompatan paling jauh 4 m dan selanjutnya adalah lomba tolak peluru dan aku tetap tidak masuk tiga besar.
"Dian kamu hebat dapat juara 3" ucap budi dengan raut wajah senang.
"Beneran ini pak saya dapat juara 3?" tanya dian untuk memperjelas.
"iyaa beneran masa bapak bohong" sahut pak budi.
"selamat ya kak dian" ucapku memberi selamat.
"iya terimakasih wayan" sahut kak dian.