Mohon tunggu...
Wayan Indra Ardika
Wayan Indra Ardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih Belajar Menjadikan Menulis Sebagai Hobi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Karakter Kewirausahaan Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembuatan Sabun Cuci Tangan

1 Oktober 2021   15:56 Diperbarui: 1 Oktober 2021   15:58 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi

Kewirausahaan menjadi topik hangat beberapa waktu terakhir, ditambah dengan tingkat persaingan usaha yang tinggi, tingkat pengangguran yang tinggi, kemiskinan, dan jumlah penduduk yang besar yang tidak diiringi dengan peningkatan kualitas SDM, membuat topik kewirausahaan menjadi hangat diperbincangkan sebagai upaya perbaikan kualitas SDM dan Ekonomi Indonesia.

Menurut Sanusi (1994) dalam Rusdiana (2014), kewirausahaan adalah nilai yang harus dicapai pada perilaku yang dijadikan sumber daya, tujuan, strategi, proses dan hasil. 

Dilansir dari Kompasiana.com (2020), Chosiah menjelaskan bahwa kewirausahaan merupakan sifat, ciri, watak seseorang yang memiliki keinginan untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata dengan dasar kreatif, dan penuh keberanian untuk menghadapi risiko sehingga mampu menciptakan kebaruan serta dapat memberikan kontribusi bagi individu maupun masyarakat.

Pendidikan kewirausahaan di tingkat Sekolah Dasar dapat menjadi salah satu upaya penumbuhan karakter kewirausahaan siswa di sekolah.

Dengan adanya pembelajaran kewirausahaan diharapkan pada masa yang akan datang siswa dapat mandiri serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Pendidikan kewirausahaan ini dapat melatih siswa untuk mampu bertindak dan bersikap cerdas dalam menghadapi tantangan dalam kehidupannya.

Sebagai upaya mendukung pendidikan kewirausahaan, saya Wayan Indra Ardika dari prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia, yang tergabung dalam program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 yang ditugaskan di SDN 2 Bina Karya Putra bersama dengan teman-teman dari kampus dan prodi yang berbeda bekerja sama untuk melaksanakan suatu pembelajaran yang berkaitan dengan kewirausahaan yang tepat sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa.

Secara umum, karakteristik anak usia SD diantaranya yaitu rasa ingin tahu yang tinggi, senang melakukan sesuatu secara langsung, senang bermain,  senang bekerja dalam kelompok dan senang bergerak.

Mengingat keadaan yang belum menentu akibat dari adanya pandemi Covid-19 serta pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara terbatas sehingga pembelajaran kewirausahaan hanya diberikan pada siswa kelas 4 dan 5 selain itu secara kurikulum pembelajaran kewirausahaan belum dilaksanakan di SDN 2 Bina Karya Putra.

Kegiatan yang akhirnya dipilih untuk dilaksanakan  yaitu pembuatan sabun cuci tangan dengan bahan seperti Texapon, Sodium Sulfat, pewarna, pewangi, antiseptik, foam booster, dan garam yang kami peroleh dari toko kimia terdekat.

Kegiatan yang dilakukan pada 16 Juni 2021 ini dibagi menjadi beberapa langkah yaitu pertama membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang. Kemudian kami meminta masing-masing kelompok untuk menunjuk atau memilih salah satu siswa anggotanya untuk menjadi ketua serta sekretaris kelompok.

Setelah itu, kami menjelaskan secara perlahan bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun dan meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk menulis prosedur pencampuran bahan agar dapat tercampur dengan optimal.

Setelah bahan-bahan dicampur dengan merata kami meminta siswa untuk mengemas sabun yang telah mereka buat dengan plastik kemasan yang telah kami sediakan serta kemasan yang mereka bawa seperti botol cuci tangan maupun botol bekas air mineral.

Produk sabun yang berhasil dibuat pada kegiatan ini yaitu kurang lebih 14 liter dengan banyak bahan yang digunakan yaitu 1 kg Texapon, 0.5 kg Sodium Sulfat, garam sebanyak 1 kg dan bahan yang lainnya secukupnya.

Setelah produk sabun cuci tangan selesai dibuat dan dikemas kegiatan terakhir dari proses pembelajaran ini yaitu siswa diminta untuk mempresentasikan produk yang telah dibuat beserta bagaimana kesan siswa selama mengikuti proses pembuatan sabun cuci tangan ini.

 Praktik pembuatan sabun cuci tangan ini dipilih karena kurangnya kesadaran masyarakat secara umum untuk mencuci tangan ditengah wabah Covid-19, sehingga kami memilih kegiatan ini sebagai langkah edukasi untuk meningkatkan kesadaran siswa untuk selalu mencuci tangan dan diharapkan dapat disampaikan oleh siswa kepada masyarakat sekitar sekaligus mengajak siswa untuk berpikir kreatif membuat produk yang inovatif dan dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat terlihat bagaimana karakter seorang wirausaha yang tergambar dari perilaku siswa selama proses pembuatan sabun cuci tangan. Seperti karakter bertanggung jawab, mampu bekerja sama, berani, tekun, disiplin  dan  suka pada tantangan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan ini juga dapat dijelaskan implementasinya dalam mata pelajaran terkait seperti Matematika (menghitung volume air, mengenal satuan ukuran), IPA (sifat benda, jenis dan manfaat suatu bahan kimia), dan Bahasa Indonesia (dilihat dari kemampuan berbicara dengan bahasa yang baik).

Kegiatan pembelajaran terkait kewirausahaan tentunya tidak dapat dilaksanakan selama satu atau dua kali saja, namun perlu adanya kegiatan berkelanjutan agar karakter kewirausahaan pada siswa dapat terbentuk secara utuh.

Selain kegiatan pembuatan produk terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan karakteristik kewirausahaan siswa seperti kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan (melatih karakter mandiri, kepemimpinan, kreatif dan kerjasama.

Kegiatan yang juga dapat dilakukan seperti observasi ke tempat-tempat usaha di lingkungan sekitar rumah maupun lingkungan sekolah.

Kegiatan karya wisata juga dapat dilakukan untuk membangun karakter kewirausahaan yaitu dengan mengajak siswa untuk mengunjungi tempat-tempat produksi barang atau jasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun