Mohon tunggu...
Wayan Dresti Yasa
Wayan Dresti Yasa Mohon Tunggu... Guru -

saya seorang pendidik di wilayah kabupaten Karangasem Bali, profesi sebagai pendidik sudah saya geluti selama 6 tahun. selanjutnya sambil mengisi kekosongan waktu, selain hobi saya juga gemar ngeblog. salah satunya di kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Murah ke Dua Negara, Malaysia dan Singapura

8 Februari 2018   16:38 Diperbarui: 8 Februari 2018   16:45 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiba saya di KL Sentral sekitar Pukul 6 pagi, selanjutnya setelah saya memesan tiket MRT yang menuju Batu Caves, sambil menunggu kereta tiba, saya mengisi waktu dengan sarapan pagi di food court yang bersebelahan dengan loket tiket, makanan disini harganya paling rendah 5 RM dan air minum 2 RM.

Kereta tiba jam 7.15, saya naik dan duduk di kursi kereta, karena masih pagi, kereta masih sepi penumpang, jadi kita dapat duduk dengan leluasa, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja untuk sampai ke Batu Caves, yaitu tempat wisata dan juga kuil Hindu dengan pesona Gua dan patung dewa Murugan yang sangat terkenal ke seluruh dunia.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sampai di batucaves saya langsung melihat lihat suasana yang baru pertama kali saya jumpai dan baru pertama saya rasakan, dengan membidikkan kamera dan menjepret beberapa gambar di altar kuil. 

Selanjutnya saya berganti pakaian, dengan memakai selendang dan destar khas Bali, saya menuju altar di den patung dewa murugan, dapat juga saya sembahyang dengan mengikuti tatacara umat disana, setelah itu dapat berfoto di sekitar patung dan gua, karena kami backpacking sendiri maka banyak meminta bantuan pelancong lain untuk sekedar mengambilkan gambar. 

Naik tangga yang jumlahnya seratus sekian lah saya tak dapat hitung, yang jelas cukup tinggi untuk sampai ke bibir Gua yang ada dibelakang patung murugan. Gua sangat menakjubkan ukuran gua yang sangat besar dan pemandangan didalamnya sangat. Banyak stalagtit dan stalagnit yang terlihat dari bawah, pokoknya seru deh petualangan disana. Karena sudah setengah hari saya melakukan perjalanan disana selanjutnya saya balik ke KL Sentral untuk melakukan perjalanan ke Pasar Seni.

Di pasar seni saya menikmati wisata kota dengan melihat wajah kota pemerintahan di Dataran Merdeka, selanjutnya menuju jalan petaling street yaitu kota cina di kuala lumpur untuk menikmati makan siang, lumanyan harga makanan disini berkisar 5 RM sampai dengan 50 RM.

Perjalanan selanjutnya adalah mencoba bus GoKL, bus ini adalah bus gratis yang disediakann oleh pemerintah Malaysia untuk para pelancong yang sudah menggunakan ruta sesuai dengan map, saya dengan mudah menemukan bus Go KL karena tempat pemberhentiannya ada disetiap tempat wisata.

Berkeliling menikmati indahnya nuansa city center, selanjutnya sambil menunggu jam untuk checkin di hostel saya sempat beristirahat didekat kolam di belakang Twin Tower.

Jam 2 siang saya langsung menuju jalan imbi dengan naik kereta MRT menuju stasiun Imbi, turun dari stasiun imbi saya sudah berada di depan Berjaya Times Squere, penginapan hostel Classic Inn ternyata tepat berada di belakang gedung Berjaya, dengan mudah dan tanpa bertanya saya menemukan hostel tempat saya menginap.

Masuk ke hostel menuju office, saya menyerahkan voucher dari Traveloka, dan diterima oleh pelayan hostel dengan senyum yang ramah, kemudian pihak hostel meminta uang DP 50RM untuk sekedar dititip disana, nanti setelah checkout uang itu bisa diambil kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun