Mohon tunggu...
wayan dinatama
wayan dinatama Mohon Tunggu... Foto/Videografer - roflek

menanam yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas pada Tanaman Kentang

3 Juli 2021   15:50 Diperbarui: 3 Juli 2021   16:20 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.investasi pasar
* Menetapkan harga minimum untuk hasil produksi pertanian dalam negeri untuk menjamin kestabilan harga jual komoditas pertanian.
* Menjamin ketersediaan pasar untuk menampung produksi pertanian dalam negeri (antar daerah di seluruh Indonesia).
* Mempromosikan komoditas Indonesia ke negara asing.
* Memberi bea masuk tinggi untuk impor barang yg sama dari luar negeri melindungi komoditas yg diproduksi dalam negeri

2.standarlisasi kualitas sector pertanian
* Revitalisasi Bulog, kampus dan industri sektor pertanian dalam penetapan standar dan pelatihan kepada produsen agar produknya dapat memenuhi standar tersebut
* Insentif terhadap penelitian yang memberi dampak bagi pertanian Indonesia.
* Pelatihan-pelatihan dan sosialisasi penyuluh pertanian yang efektif untuk petani (petani disini termasuk peternak, nelayan, perkebun) melibatkan kampus dan swasta yang terlibat dlm industri ini.

3.Subsidi input pertanian dan lanjutan
* Memberikan subsidi pupuk, alat pertanian, kapal, bibit, obat hewan peliharaan dan memberikan pengawasan terhadap mekanisme pemberian subsidi-subsidi tersebut.
* Insentif untuk swasta atau industri-industri yang mau terlibat misalnya industri input (pupuk, benih) sehingga tercipta harga pupuk yang lebih masuk akal.
* Insentif untuk industri lanjutan (industri pengolahan makanan) untuk mejaga keutuhan mata rantai industri pertanian

4. Infrastruktur
* Menjamin irigasi, jalan dan jembatan serta angkutan gratis/murah untuk distribusi produksi pertanian * Mengembangkan fasilitas pembuangan limbah ternak supaya dapat berdaya guna seperti pupuk kompos dll.

5. Perlindungan terhadap lahan pertanian/kebun
* Insentif berupa keringanan pajak untuk setiap hektar tanah/jumlah peliharaan yang dimiliki

6. Penunjukkan/pembentukan lembaga Keuangan (bank atau asuransi) yang pro-petani
* Pemberian kredit murah (subsidi bunga) untuk petani khususnya petani kecil.

7. Perlindungan terhadap gagal panen/masa paceklik untuk petani
 * Kerja sama dengan lembaga lain seperti BNPB, BMKG dll untuk memitigasi potensi kerugian yang harus ditanggung petani akibat terjadinya bencana alam dan anomali iklim.

Dalam proses peningkatan produksi, selalu beriringan dengan peningkatan jumlah benih yang akan digunakan, hal ini dikarenakan ketersediaan benih yang ada akan mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan. Ketersediaan benih kentang di Indonesia masih sangat rendah untuk memenuhi kebutuhan benih yang akan digunakan dalam proses produksi kentang. 

ketersediaan benih kentang bermutu di Indonesia pada tahun 2011 hanya mencapai 7,4 % dari kebutuhan 8 140.000 ton/tahun, sehingga berdampak pada rata-rata produksi kentang nasional yang hanya mencapai 12 ton/ha dari potensi hasil 40 ton/ha (Deptan, 2012) Pada tahun 2016, ketersediaan benih kentang bermutu mulai meningkat sebesar 30 %, namun masih belum memenuhi kebutuhan benih kentang sebesar 300.000 ton/tahun.

Indonesia, sebagai negara maritim dan agraris, memiliki kelimpahan sumber daya alam, seharusnya dapat dapat mewujudkan kedaulatan pangan. Indonesia masih bergantung pada impor, petani masih miskin dan banyak usia produktif meninggalkan pertanian. Permasalahan yang terjadi dibagi tiga yaitu pertama aspek geografi, Indonesia berpotensi terkena dampak bencana alam. 

Kedua aspek kebijakan pemerintah, dimana kebijakan pemerintah kurang pro-petani dan ketiga, aspek program pemerintah seperti subsidi baik benih, pupuk dan bunga kredit pertanian yang kurang tepat sasaran, dan target RPJMN yang tidak pernah tercapai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun