Mohon tunggu...
Wawan Prasetyo
Wawan Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Sedang memperjuangkan gerakan koperasi melalui KOPMA Bumi Siliwangi UPI. Segera memulai pencarian makna hidup dan berkarya di Pemuda Bakti Banua dan Global Islamic Boarding School.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koperasi Mahasiswa: Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Inovasi

18 Februari 2021   16:18 Diperbarui: 18 Februari 2021   16:50 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by unsplash.com

"Inovasi akan lestari ketika ada innovatornya"---Firdaus Putra, HC (ICCI)

Sejarah mencatatkan bahwa Koperasi Mahasiswa (Kopma) pertama kali muncul pada 1975, yaitu KOPMA FKIS IKIP Bandung (sekarang Kopma Bumi Siliwangi UPI Bandung). Pada awalnya usaha yang berdiri adalah kantin, toko buku, fotokopi.

Setiap masa ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin ada masanya. Roda organisasi dan bisnis silih berganti, tapi sejarah tidak pernah alpa mencatat pola tumbuh kembang maupun kemundurannya.

Dongeng-dongeng tentang Kopma sering didengar dan digaungkan di forum-forum perkumpulannya. Dongeng yang sering menjadi pengantar tidur bagi pengurus kopma menceritakan kebijakan kampus yang dianggap merugikan, seperti pemindahan tempat hingga penggusuran. Yang sering terjadi adalah pemindahan tempat yang tadinya dari lokasi strategis, ditengah-tengah kampus hingga dipinggir-pinggir kampus.

Kebijakan tersebut seringkali "mematahkan" semangat pengurus di awal-awal, meskipun pada akhirnya berhasil bangkit dari upaya pematahan semangat tersebut. Tetapi yang menjadi poin penting dan harus sama-sama digarisbawahi adalah Kopma tidak selamanya dapat bergantung dengan kebijakan kampus. Apalagi Kopma diurusi oleh Milenial yang seharusnya sudah paham betul tantangan era Revolusi Industri 4.0. Artinya setiap tantangan justru akan lebih variatif, ditilik dari kondisi internal dan eksternal.

Semangat yang "patah" sebenarnya tidak menyurutkan antusiasme berkoperasi bagi pengurus dalam jangka panjang. Awan mendung kesedihan biasanya mampir hanya tiga empat bulan lamanya. Saya berani menjamin bahwa semangat yang patah dapat tumbuh kembali. Dengan catatan masih ada cita dan cinta yang menyala-nyala dalam setiap relung dadanya cooperator muda, pengurus.

Dewasa ini pun banyak tokoh yang mulai menggarap ekosistem masa depan koperasi. Tengok saja bagaimana Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI) yang membangun jembatan dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Pelaku Koperasi hingga Perusahaan Penyedia Teknologi. ICCI mulai menggaungkan semangat transformasi dan digitalisasi koperasi melalui idxcoop. Kemudian ada startupcoop.net dan platformcoop.id yang merupakan knowledge hub untuk memperluas cakrawala model koperasi kekinian.

www.startupcoop.net
www.startupcoop.net

Kepengurusan Kopma ini biasanya dipimpin hanya dalam rentang waktu 1 tahun. Waktu yang tergolong singkat untuk memperluas kebermanfaatan Kopma. Masa efektif biasanya hanya 5--6 bulan. Asumsi tentang cinta saja mengatakan bahwa butuh waktu 4 bulan untuk memastikan kebenaran cinta itu. Sedangkan kepengurusan normalnya hanya 10--12 bulan. Baru pdkt dengan Kopma, sudah harus siap-siap menyiapkan laporan akhir,

Menjadi pekerjaan rumah yang runyam bagi setiap ketua dan pengurus Kopma untuk menghadirkan kegiatan kebaruan setiap tahunnya. Belum lagi "isi kepala" (mindset) yang beda terjemahan setiap individunya. Ditambah jumlah kepengurusan yang cenderung "gemuk" (belasan sampai duapuluhan) yang dirasa mempersulit dan memperlambat pengambilan keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun