Mohon tunggu...
WawanAdalah
WawanAdalah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Angka Stunting Tinggi di Tengah Masifnya Perokok Indonesia

9 September 2020   22:09 Diperbarui: 9 September 2020   22:04 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak mau kan penerus bangsa ini tidak berkualitas dalam hal pertumbuhan?Melihat angka stunting di Indonesia cukup tinggi. Ini menjadi perhartian serius bagi kita semua.

Dengan harapan besar penerus kita bisa membawa negeri ini lebih baik dan maju.

Maka dari itu, mulai sekarang harus bisa menekan angka stunting atau persoalan gagal tumbuh pada usia anak-anak.

Memang itu tanggungjawab pemerintah dalam menekan angka stunting. Tapi alangkah baiknya kita sebagai bangsa Indonesia membantu dalam pencegahan stunting.

Salah santunya dengan membantu pemerintah dengan stop meroko atau mengurangi rokok.

Sebab, meroko ini berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Penjelasan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bahwa, permasalahan konsumsi rokok menjadi jebakan yang terjadi di semua tahapan pembangunan manusia Indonesia.

Bahkan, kata dia, persoalan perokok ini bukan hanya berdampak pada permasalahan kesehatan dan ekonomi pada orang dewasa. Tapi pertumbuhan manusia atau stunting.

Contonya orang tua perokok memiliki dampak  serius artinya bisa mempengaruhi janin dalam kandungan seorang ibu.

Karena itu, penulis mengutip pernyataan Menko PMK bahwa kita harus mewaspadai praktek merokok dalam keluarga.

Ini harus dilakukan karena stunting ini memiliki andil yang sangat besar dan menjadi faktor hambatan utama terhadap pembangunan manusia indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun