Mohon tunggu...
WawanAdalah
WawanAdalah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setop Mengeluhnya, Kualitas Sudah Makin Baik Nih

5 Juni 2020   12:50 Diperbarui: 5 Juni 2020   12:44 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah, sudah, setop mengeluh tersendatnya antrian online pengurusan klaim Jaminan Hari Tua (JHT).

Jika Anda gagal sekali naik bus gara-gara penumpang penuh, maka cobalah naik angkutan umum selanjutnya. Tunggu saja beberapa saat.

Jangan menggerutu ke supir bus kota kenapa banyak menaikkan penumpang. Bukan Anda lebih dulu. Hei, yang ingin cepat sampai ke tujuan dan naik bus kota bukan Anda saja. Penumpang lain juga.

Nah begitulah proses antrian online pengurusan klaim JHT di BPJAMSOSTEK. Yang terdampak PHK krisis ekonomi akibat pandemi wabah virus Covid-19 sangat melonjak jumlahnya.

Makanya antrian online dari peserta yang mengajukan klaim JHT banyak.

Namun BPJAMSOSTEK tidak tinggal diam menyikapi realita lonjakan PHK karena pandemi wabah virus Covid-19. Gerak cepat peningkatan kualitas layanan dilakukan BPJAMSOSTEK.

Harus diakui begitu yang dilakukan BPJAMSOSTEK.

Kapasitas server diperbesar. Supaya pelayanan proses klaim JHT tidak tersendat secara teknologi.

Akses jumlah pendaftar pengajuan klaim JHT melalui sistem online juga makin ditambah. Supaya pekerja terdampak PHK bisa lebih banyak kesempatan mendaftar.

Begitu juga keleluasaaan mengantri online untuk pendaftaran klaim JHT boleh di kantor cabang BPJAMSOSTEK mana pun. Sehingga menghindari penumpukan antrian online di 1 lokasi saja.

Semua telah mudah. Ada perubahan mekanisme Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dari awal diluncurkan sebagai bagian dari protokol kesehatan mencegah penularan virus Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun