Di saat pandemi Virus Corona di Indonesia. Banyak masyarakat yang terdampak dari segi perekonomian dan sosial.
Bantuan yang dibutuhkan saat ini harus cepat dan tepar sasaran. Sehingga, bantuan berjalan lancar dan tidak ada kendala.
Apa lagi dalam waktu dekat umat Muslim akan merayakan Hari Idul Fitri ke 1441 Hijriyah.
Presiden Joko Widodo dalam keterangannya pada saat memimpin rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 19 Mei 2020.
Langkah cepat pemerintah memang jempolan. Perlu diapresiasi dan semoga langkah tersebut berjalan lancar dalam mengupayakan bantuan sosial yang disiapkan pemerintah dapat cepat sampai ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19 sesuai tahapan waktu.
Langkah itu, Presiden Joko Widodo meminta kepada jajarannya untuk sesimpel mungkin.
Sesederhana mungkin, tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan penyaluran sosial di lapangan bisa fleksibel.
Presiden meminta langkah dilakukan. Karena ia melihat  prosedur yang berbelit di lapangan dalam penyaluran dan pendataan.
Tentu hal itu menjadi salah satu penyebab dari terkendalanya bantuan-bantuan sosial tersebut untuk dapat sampai ke masyarakat secara cepat.
Kondisi lapangan tersebut dinilai harus segera diselesaikan. Presiden menyatakan perlu adanya keterlibatan lembaga-lembaga terkait seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Lalu keterlibatan RT, RW, dan kepala desa untuk mendata masyarakat yang memang membutuhkan bantuan dari dampak Covi-19.
Tujuanya presiden tentu baik dan semuanya bisa segera diselesaikan baik itu yang namanya BLT Desa maupun bantuan sosial tunai. Sehingga masyarakat tidak menunggu lama lama menerima bantuan tersebut.