Kementerian Pertahanan tengah gencar menyosialisasikan seputar pendidikan Bela Negara. Khususnya kepada generasi milenial seperti para pelajar SMA/SMK, yang notabene masih belum memiliki pemahaman yang mendalam.
Ini saya pikir sesuatu langkah yang tepat. Memberikan pendidikan Bela Negara sejak dini tentu langkah pencegahan, sekaligus membentengi para pelajar dari paham-paham yang tak sesuai dengan Ideologi Bangsa.
Pasalnya dalam pendidikan Bela Negara, penguatan seputar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan UUD 1945 menjadi salah satu pokok bahasan. Dan ketika ini terus menerus digaungkan, para pelajar akan dengan sendirinya sadar pentingnya Bela Negara.
Pendidikan Bela Negara juga bisa mmeberikan dampak positif terhadap karakter generasi milenial. Utamanya untuk lebih mencintai NKRI di berbagai aspek kehidupan. Entah itu aspek sosial, politik, ekonomi, bahkan agama.
Satu hal yang lebih penting lagi dalam pendidikan Bela Negara adalah implementasi. Ya, ketika hanya sekadar teori, tentu hasilnya sia-sia belaka.
Di sinilah peran semua elemen untuk memasifkan implementasi nilai-nilai Bela Negara dalam setiap kehidupan. Saling menghargai, toleransi, adil terhadap semua pihak adalah contoh-contoh Bela Negara.
Karena sekali lagi harus diingat, Bela Negara bukan berarti angkat senjata saja. Semoga giat Pendidikan Bela Negara makin digaungkan.
