IPB University. Dulu namanya masih IPB. Perguruan tinggi negeri terbaik dimiliki Indonesia di bidang pengetahuan pertanian.
Di balik itu; IPB juga punya komitmen tinggi terhadap kebersamaan dan keragaman Indonesia melalui pola pendidikannya. Bahkan sejak dulu.
Dulu; di IPB pernah digagas sebuah sistem pendidikan khusus. Hingga akhirnya jadi rujukan perguruan tinggi negeri lainnya sampai kini untuk menentukan jurusan.
Namanya: Tingkat Persiapan Bersama IPB (TPB IPB) Saat itu; banyak lulusan SMA berprestasi diundang kuliah ke IPB. Tanpa tes masuk.
Hanya berbekal rekomendasi dari sekolahnya setelah memenuhi syarat administratif.
Hal itu pula yang menjadi cikal bakal PMDK di Indonesia.
Seluruh lulusan SMA berbondong kuliah di TPB IPB. Sebagai penentu masa depan apakah tetap dapat kuliah atau tidak ke depannya. Ada syarat IPK dan mata kuliah tempuh.
Satu hal mengagumkan: para lulusan SMA itu dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, golongan ekonomi.
Semua diterima IPB jika sesuai syarat rekomendasi administratif dari SMA mereka. IPB tidak pilih kasih.
Tidak memandang apa agamanya, asal daerahnya, bahasanya, miskin atau kaya, anak petani atau pejabat. Semua disetarakan IPB untuk hak dan kewajiban kuliah.
Di situlah dapat dianggap bila IPB telah konsisten menerapkan Bhineka Tunggal Ika. Sejak dulu.