Mohon tunggu...
WawanAdalah
WawanAdalah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TPB IPB, Merajut Kebersamaan untuk Merawat Keragaman

12 Desember 2019   09:35 Diperbarui: 12 Desember 2019   09:46 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

IPB University. Dulu namanya masih IPB. Perguruan tinggi negeri terbaik dimiliki Indonesia di bidang pengetahuan pertanian.

Di balik itu; IPB juga punya komitmen tinggi terhadap kebersamaan dan keragaman Indonesia melalui pola pendidikannya. Bahkan sejak dulu.

Dulu; di IPB pernah digagas sebuah sistem pendidikan khusus. Hingga akhirnya jadi rujukan perguruan tinggi negeri lainnya sampai kini untuk menentukan jurusan.

Namanya: Tingkat Persiapan Bersama IPB (TPB IPB) Saat itu; banyak lulusan SMA berprestasi diundang kuliah ke IPB. Tanpa tes masuk.

Hanya berbekal rekomendasi dari sekolahnya setelah memenuhi syarat administratif.

Hal itu pula yang menjadi cikal bakal PMDK di Indonesia.

Seluruh lulusan SMA berbondong kuliah di TPB IPB. Sebagai penentu masa depan apakah tetap dapat kuliah atau tidak ke depannya. Ada syarat IPK dan mata kuliah tempuh.

Satu hal mengagumkan: para lulusan SMA itu dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, golongan ekonomi.

Semua diterima IPB jika sesuai syarat rekomendasi administratif dari SMA mereka. IPB tidak pilih kasih.

Tidak memandang apa agamanya, asal daerahnya, bahasanya, miskin atau kaya, anak petani atau pejabat. Semua disetarakan IPB untuk hak dan kewajiban kuliah.

Di situlah dapat dianggap bila IPB telah konsisten menerapkan Bhineka Tunggal Ika. Sejak dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun