Mohon tunggu...
Wawan Gunawan
Wawan Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka Menulis

Kata-kata indah adalah tempat diskusi favoritku, Sebuah kiasan dan peribahasa yang indah yang, Disusun dalam sebuah untaian paragraf yang indah dan rapih, Tempat dimana,ku bisa berteduh dan merenung yang bahkan Tangan gemulai ini dapat menciptakan alam ini serasa, Milik kita berdua dengan disandingkan oleh kata indahku dengan berharap Jadi sebuah karya yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Mutiara Terhebat Bapakku" oleh Wawan Gunawan

22 Mei 2021   21:23 Diperbarui: 22 Mei 2021   21:34 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mutiara Terhebat Bapakku

Karya : Wawan Gunawan

Disuatu desa terkecil di kampung yag jauh akan keramaian kota, terhadap seorang anak yang hebat dan penuh dengan sikap disiplin yang diajarkan oleh sang ayah yang luarbiasa dengan penuh kasih sayang selayaknya seorang ayah yang memimpin suatu keluarganya yang diibaratkan sebagai pemimpin suatu negara. Penuh dengan aturan yang memikat ketika aturan tersebut dilanggra maka akan mendapatkan sanki yang didapatkan sama halnya sikap ayahku yang memiliki dedikasi disiplin yang diajarkan pada ku sejak kecil. Mungkin sikap tersebut tidak membuatku merasa dongkol tapi membuatku diriku lebih teratur dan terarah untuk sebagai jembatan cita-cita dan masa depanku yang akan datang.

Suatu hari ayahku, memberikan suatu nasihat yang setiap hari diberikannya yang berisikan bahwa kepada anaknya harus terus belajar dan selalu menghargai satu sama lain dan hal itulah membuat diriku bangga bisa memiliki seorang ayah yang pintar dan disiplin yang sangat bagus diajarkan kepada anaknya. Meski kelurgaku sederhana tapi nyatanya itu diluar dan sebenarnya ada kebahagian sejati didalamnya yang ditanamkan perlahan dengan banyak penuh kasih sayang dan hal tersebut memunculkan mutiara yang indah yang langka didapatkan dilautan lepas.

Setiap pagi aku dan kakakku bangun dan bersiap untuk berangkat sekolah mencari ilmu ,dan akau dan kakakku menaiki kendaraan bis antar dimana aku bertemu dengan sang kenek supir yang ramah dan pintar,yang bernama pak iyus, diapun berkata kepadaku saat aku duduk disampingnya, mereka berdua membicarakan tentang presiden soekarno yang memiliki akhlak baik dan pintar dalam hal membacakan teks proklamasi, dan hal itulah sudah saya duga sebab setiap hari aku disugguhkan banyak cerita tentang presiden soekarno oleh ayahku. Dan akhirnya hal tersebut sangatlah memacu untuk bersemnagat dalam hal mencapai tujuan dan cita-citau untuk masa depan kelak nanti. Akhirnya bis sampai juga menuju lokasi sekolah, dan aku dan kawan sekolah turun dari bis dan berjalan menuju kelas masing-masing.

Setelah pulang sekolah aku dan temanku lanjut bermain mencari jangkrik dikebun pak somat,dan karena keasyikan bermain waktu pun mulai sore dan akhirnya aku pulang kerumah, dan setelah sampai dirumah,ayahku sudah berdiri didepan pintu, dan ayahku berkata dan akhirnya aku di hukum karena pulang kesorean sebab ayahku mengajarkan bahwa kedisiplinan waktu harus diterapkan untuk awal belajar waktu yang akan datang, Aku dihukum oleh ayahku seminggu tidak diberi uang jajan dan setiap pagi aku harus menyemir sepatu dinas ayahku, aku akhirnya menerima dengan lapang dada.

Aku sadar bahwa mutiara akan menjadi bersinar ketika banyak timpaan dan guncangan dari alam yang saling mendukung satu sama lain, dan ketika mutiara itu didapatkan dan dirawat deangan baik dan bijak maka hasil akhirnya akan menjadi mutiara termahal dan terindah didunia ini.

Sumedang, 22 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun