Mohon tunggu...
Wawan Gunawan
Wawan Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka Menulis

Kata-kata indah adalah tempat diskusi favoritku, Sebuah kiasan dan peribahasa yang indah yang, Disusun dalam sebuah untaian paragraf yang indah dan rapih, Tempat dimana,ku bisa berteduh dan merenung yang bahkan Tangan gemulai ini dapat menciptakan alam ini serasa, Milik kita berdua dengan disandingkan oleh kata indahku dengan berharap Jadi sebuah karya yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Berkaca Sebelum Bercermin (Wawan Gunawan)

9 April 2020   21:21 Diperbarui: 9 April 2020   21:21 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi muhasabah diri | Sumber gambar : www.nusantaramengaji.com

Di sebuah desa yang Indah dan sejuk terdapat seorang pria yang bernama Suwanto,dia berasal dari keluarga yang kurang mampu,bahkan makan pun dia harus meminta ke tetangga sekitarnya,kadang ada yang memberi dengan tulus hati nya ,bahkan dengan dipekerjakan dulu baru diberi upah,sama halnya bekerja.Walaupun dia mempunyai seorang bapak yang dibilang sudah pensiunan PNS tapi keluarga masih kekurangan dalam hal menafkahkan keluarga.

Keesokan harinya,apa yang ditunggu selama berbulan akhirnya datang juga,dimana dia bisa makan enak walaupun hanya beberapa potong ayam goreng,tapi dia tetap berdabar dan bahkan dia termasuk keluarga yang dangat sabar dan berayukur.Ayah nya yang bernama wisnu bergegas tuk mengambil beberapa sisa gaji pensiunanya ke bank,bersama andi ayah ku mengendarai motor dengan pakaian yang rapih dan wangi. 

Akhirnya beberapa jam kemudia terdengar suara kerungan motor di depan rumah,tanpa basa basa ibuku langsung menyapa ayah yang baru datang tersebut."Yah,akhirnya udah cepat pulang juga."kata ibu" Ayahpun menjawab dengan senanganya "Eh...ibu Alhamdulillah udah." Ibu menjawab " Syukurlah,yah." Setelah beberapa menit berbincang tentang kedaanya nya tadi dijalan,Ibu pun di beri uang untuk membeli sepotong ayam goreng ke pasar untuk kita makan bersama,tanpa basa-basi Ibu langsung bergegas ganti baju dan siap tuk pergi ke pasar.

Setelah beberapa jam kemudian,ibu pun datang sambil membawa sekantong plastik yang berisi ayam mentah siap untuk dijadikan lauk pauk tuk makan bersama-sama.setelah beberapa menit kemudia ayam goreng pun siap disantap bersama keluarga besarnya.

Mereka pun makan dengan lahap dengan lauk pauk seadanya,tanpa ada kegelisahan di wajah keluargaku.Saya pun kelak nanti kan meninggikan derajat kedua orangtua saya,supaya mereka bisa makan enak setiap hari,janji ku ini akan semakin kuat disaat melihat keluargaku tetap bersyukur dan sabar atas semua cobaan yang diberikan oleh tuhan kepad keluargku ini.

Hari,bulan tahun pun seiringan cepat berganti,dengan bersyukurnya saya bis lulus dengan nilai yang memuasakan,inginya saya melanjutkan ke perguruan tinggi tapi apa daya tangan tak sampai,saya pun berusaha mencari beasiswa ditiap universitas,tapi sayangnya kedua orangtua lebih baik fokus kerja dulu,kuliah bisa kapan saja,dengan hal itu kekuatan ingin kuliah ku semakin ciut seciut nyali ku ketika melihat hantu...hahahahah...hantu...iya hantu " saya pun tertawa sendiri serasa lucu juga pernyataan tersebut.

Setelah bebebrapa bulan kemudian saya pun siap bergegas tuk melamar ke perusahaan yang dekat dengan rumahku,bebrapa menit setelah datang ke perusahaan tersebut,akhirnya beberapa menit kemudia saya pun dipanggil tuk di interview,dan rasa ini pun bergetaran saat diberi pertanyaan oleh HRD perusahaan tersebut.Beberapa menit kemudia setelah selesai kegiatan tanya jawab seputar pribadi dan skill diriku ini.setelah itu Saya pun harus menunggu dililuar untuk pemanggilan kerja di perusahaan tersebut,Hati pun tak karauan apakah saya bisa diterima atau gak,tapi saya tetap percaya dengan pepatah sunda kuno "Pati Cilaka Jodo Rejeki" itu ditangan allah, dengan hal itu saya pun mulai Optimis 

Setelah menunggu 5 menitan akhirnya HRD pun keluar dan membawa seberkas kertas putih yang berisi siapa saja yang diterima di perusahaan tersebut,setalah dibacakan akhirnya nama saya pun terdaftar dari tes seleksi tersebut,akhirnya saya pun lolos dan terpilih menjadi karyawan diperusahaan tersebut.

Beberapa tahun kemudian  saya pun bekerja dengan serius dan tekun diperusahaan tersebut,tapi ternyata saya pun terpilih jadi salah satau karyawan yang dinyatan PHK oleh perusahaan tersebut,sebab dikarenakan turunya oderan perusahaan tersebut.

Saya pun akhirnya meminta kebijakan kepada staff HRD diperusahaan tersebut  agar setidaknya dapat pesanggon dari perusahaan tersebut,tapi apa hasilnya perusahan  tersebut tidak memberikan hak tersebut dan sebagian orang pun sangat kecewa akan semuanya itu,termasuk saya sendiri yang sangat kecewa atas kebijakan perusahaan yang senonoh terhadap karyawan yang telah di PHK.

Dengan seenaknya,berusaha mengajukan kepada staff HRD tapi apa daya penolak demi penolakan diuacapakan oleh staff HRD tersebut,dan keterpaksaan saya pun mengikhlaskan semua ini ,walaupun semuanya itu benar-benar tak adil,setelah beberapa menit berdebat akhirnya saya pun pergi meninggalkan tempat tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun