Di tengah perbincangan global tentang kebangkitan sebuah adidaya negara, muncul sebuah ungkapan populer yang sarat makna: "Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China". Tidak hanya sekadar anjuran mencari ilmu, seolah menjadi petunjuk, filosofi ini tentang keberanian untuk belajar dari yang terbaik, bahkan dari tempat yang jauh dan mungkin berbeda.
Dengan perkembangan pesat China (Tiongkok) kini dalam segala aspek, dari ekonomi hingga teknologi, ada pelajaran penting yang bisa kita petik. Bukan sekedar bagaimana sebuah bangsa besar melangkah maju, namun juga semangat nasionalisme kokoh dan perjuangan menuju kemandirian menjadi kunci bagi perjalanan Indonesia di masa depan menuju era emas.
China merupakan sebuah negara di Asia Timur yang memiliki peran strategis dalam dunia internasional. Hal ini tidak terlepas dari adanya sikap nasionalisme yang tumbuh dari negara tersebut, sehingga berimplikasi kepada negara China yang mandiri.
Kebangkitan China
China merupakan sebuah negara dengan sejarah panjang yang kaya budaya, peradaban, dan keberagaman etnis. Nasionalisme telah menjadi salah satu aspek krusial dalam sejarah modern China, menjadi faktor kuat dalam mempengaruhi politik, ekonomi, dan masyarakatnya.
Sejak revolusi komunis 1949, China dipimpin oleh Partai Komunis China (PKT) selama beberapa periode, termasuk era Mao Zedong yang ditandai dengan Gerakan dan Revolusi Kebudayaan, dan periode reformasi ekonomi 1978 di bawah pimpinan Deng Xiaoping (Gani, 2014).
Sejak saat itu China telah menjadi kekuatan ekonomi global yang sangat penting, dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan kemajuan diberbagai bidang.
Paham nasionalisme China merupakan sebuah ideologi yang memiliki dasar pemikiran tentang kebanggaan atas identitas China yang kokoh, termasuk sejarah, budaya, dan kedaulatan teritorial.
Nasionalismenya didasarkan pandangan bahwa China adalah bangsa yang besar dan kuat, bahwa kepentingan nasional harus diletakkan di atas segalanya (Prasetyo).
Nasionalisme, Kekuatan Besar China
Nasionalisme China sering diidentikkan dengan prinsip-prinsip seperti 'China Satu' (One China) dan Kesatuan Nasional (National Unity)
