Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Esensi Hemat: Bukan Membatasi, Cerdas Efektif dalam Skala Prioritas

22 Mei 2025   10:38 Diperbarui: 22 Mei 2025   17:35 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Esensi Hemat: Bukan Membatasi, Cerdas dan efektif dalam Skala Prioritas (Foto: Gemini)

Di tengah arus konsumsi yang serba cepat dan godaan kemudahan belanja, kata "hemat" seringkali disalahpahami sebagai bentuk pembatasan diri atau bahkan kekikiran. Padahal, esensi sejati dari hemat jauh melampaui sekadar menahan diri dari pengeluaran.

Ini tentang sebuah pola pikir mengontrol kesadaran, lebih cerdas dan efektif dalam menentukan setiap rupiah yang keluar berdasarkan skala prioritas yang jelas.

Kita faham susahnya mencari uang, maka seyogyanya pula mampu mngendalikan diri berapa besar yang harus dikeluarkan, untuk apa, bagaimana. Apakah hanya sekedar keinginan nafsu gengsi belaka, atau memang urgen memenuhi kebutuhan.

Pentingnya Kesadaran Diri

Berhemat memang sering terasa berat dan membatasi, namun esensinya bukan pada seberapa banyak uang yang tidak keluar, melainkan pada kesadaran penuh akan kemana dan untuk apa uang tersebut dikeluarkan. Apakah jika tidak membeli akan kesulitan aktifitas atau sebaliknya.

Jika berhemat secara ekstrem terasa sulit, mulailah dengan fokus pada pengeluaran yang cerdas dan terukur. Dengan kesadaran diri, Kita akan mampu mengidentifikasi dan hanya mengeluarjkan atau membeli barang yang tepat guna, fungsional, dan memang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar karena godaan diskon atau tren.

Ini memastikan bahwa setiap pengeluaran adalah keputusan yang disengaja dan terukur, menjadikan uang kita bekerja efektif sesuai prioritas dan menghindari penyesalan di kemudian hari.

1. Anggaran dan Investasi

  • Perencanaan tertulis dalan jelas dalam anggaran belanja, serta mampu disiplin terhadap anggaran yang sudah ditentukan tersebut.
  • Gunakan manajemen keuangan yang baik, anggaran, investasi, tabungan, dan lainnya.
  • Mengetahui perbandingan harga sebelum berbelanja.
  • Tidak mudah tergiur rayuan diskon, terjebak undian, termasuk judi.
  • Komunikasi dan kesepakatan dalam pengeluaran anggaran.
  • Utamakan belanja yang memiliki nilai investasi, belanja konsumtif disesuaikan dengan sisa dana, fokus pada hidup lebih sederhana.
  • Efektif dan minimum dalam penggunaan kartu kredit, segera bayar tagihan agar tidak menambah beban.
  • Produk asuransi dengan deductible atau coinsurance (yang ditanggung sendiri) yang lebih tinggi, agar preminya lebih murah.
  • Jangan pernah belanja investasi yang tidak dipahami.
  • Berpikir matang jika membeli sesuatu bisa menghabiskan dana, terutama kemanfaatan dan efektfitasnya.

2. Kebutuhan Produktif dan Fungsional

  • Utamakan membeli barang dengan cash, atau menabung dulu. menyicil hanya untuk barang urgen fungsional.
  • Tidak membeli barang yang pemanfaatannya sebentar, dapat diganti dengan menyewa.
  • Minimalisir barang kekayaan yang tidak produktif.
  • Pemilikan kendaraan yang lebih fungsional daripada sekedar prestise.
  • Berbelanjalah di pasar tradisional.
  • Efektif menggunakan liistrik, lampu dan air
  • Hindari pemilikan barang elektronik secara berlebihan. Satu TV di dalam satu rumah selain hemat, juga menambah keakraban keluarga.

3. Kesehatan, Makanan, Minuman

  • Tepat memilih rumah sakit, dokter, berobat. Mahal belum tentu menjamin sehat.
  • Berhentilah membeli makanan dan minuman yang kurang bermanfaat bagi kesehatan.
  • Kurangi makan bersama keluarga diluar, kecuali urgen dan mengharuskan.
  • Jika memungkinkan, bawa bekal makan untuk bekerja atau bepergian.
  • Jangan makan sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
  • Terapkan gaya hidup sehat karena sakit dapat menguras kekayaan untuk berobat.
  • Berhentilah merokok dan minuman tidak sehat
  • Mampu mengolah limbah sampah rumah tangga menjadi bermanfaat dan profit produktif
  • Sistem resapan limbah WC di rumah yang awet puluhan tahun.
  • Buat sumur resapan air di rumah, sebagai pencegahan pengeringan sumber air.

4. Kebutuhan Tertier / Hiburan / Lain-lain

  • Kurangi frequensi menonton di gedung bioskop.
  • Hindari membeli tiket pesawat secara mendadak. Carilah tiket promo pada biro perjalanan yang harganya murah.
  • Batalkan langganan majalah yang tidak pernah dibaca, TV kabel yang jarang ditonton dan keanggotaan komunitas yang jarang dimanfaatkan.
  • Cuci sendiri mobil dan motor.
  • Berkolaborasilah dengan tetangga dalam banyak hal untuk keperluan yang bisa digunakan bersama.
  • Miliki cukup satu telpon-HP.
  • Tidak membeli barang yang tidak bermanfaat dan tidak tahu cara menggunakannya.
  • Waspada terhadap berbagai macam modus penipuan.
  • Konsultasikan dan komunikasi dengan orang yang mengerti terhadap sesuatu yang tidak difahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun