Berinvestasi merupakan langkah krusial dalam mengamankan dan mengembangkan aset di masa depan, memungkinkan seseorang untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang serta melindungi nilai kekayaan dari inflasi.
Di tengah beragam pilihan investasi, emas tampil sebagai salah satu aset yang memiliki daya tarik tersendiri, terutama karena sifatnya sebagai safe haven yang cenderung stabil di tengah gejolak ekonomi.
Meskipun demikian, penting untuk memahami bahwa investasi emas, seperti halnya investasi lainnya, memiliki potensi keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan secara cermat agar sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu.
Kelebihan (Keuntungan)
Meskipun investasi emas tersedia dalam beragam wujud, penting untuk dipastikan bahwa investasi emas fisik (batangan atau koin) menawarkan lebih banyak keuntungan dibandingkan bentuk investasi emas lainnya.
1. Tidak Terpengaruh Inflasi (Zero Inflation Effect)
Nilai emas cenderung stabil dan bahkan naik seiring dengan inflasi, menjadikannya aset yang melindungi dari penurunan nilai mata uang
2. Mudah Dicairkan (Liquid Asset)
Emas adalah aset likuid yang dapat diperjualbelikan kapanpun dan dimanapun tanpa terikat sutu institusi tertentu, juga dapat digunakan sebagai jaminan utang.
3. Bersifat Terbatas (Limited)
Keterbatasan pasokan emas berbanding terbalik dengan permintaannya yang global dan terus meningkat, mendorong kenaikan harganya